Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di usia 6 bulan, bayi sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI. Ya Moms, pada usia itu, kebutuhan ASI saja sudah tidak mencukupi kebutuhan nutrisi anak.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, bukan berarti pemberian ASI dihentikan. Sesuai dengan saran Badan Kesehatan Dunia (WHO), bayi tetap harus mendapat ASI hingga usia 2 tahun atau bahkan lebih.
Lantas, bagaimana kebutuhan ASI pada bayi setelah mendapat MPASI? Kebutuhan ASI bayi tentunya sudah tidak sama lagi seperti saat si kecil mendapat ASI eksklusif, Moms. Menurut Buku Pintar ASI dan Menyusui yang ditulis oleh Konselor Menyusui F.B Monika:
Usia 6-8 Bulan
Pada hari awal-awal bayi mulai menerima MPASI, pastikan ASI masih merupakan sumber asupan utama, yaitu diatas 90 persen, yang kemudian menurun porsinya hingga 67,15 persen seiring bertambahnya porsi MPASI. Porsi MPASI 6-8 bulan adalah 32,85 persen.
Usia 9-11 Bulan
Kebutuhan ASI sebesar 55,2 persen dan MPASI sebesar 61,3 persen.
ADVERTISEMENT
Usia 12 Bulan ke Atas
Kebutuhan ASI sebesar 38,7 persen, MPASI 61,3 persen dan semakin menurun secara bertahap.
Jadi, saat bayi baru menerima MPASI, asupan ASI masih dominan, yaitu di atas 90 persen atau sekitar 875 ml/hari. Setelah itu, kebutuhannya menurun secara bertahap, seiring meningkatnya asupan MPASI.
Saat bayi berusia 11 bulan, asupan ASI menurun menjadi sekitar 825 ml/hari. Ketika bayi berusia 1 tahun atau lebih dan sudah menerima makanan keluarga, asupan ASI menurun menjadi sekitar 400 ml/hari. Bila ibu melanjutkan menyusui setelah anak berusia 2 tahun, kebutuhan ASI bayi hanya sekitar 300 ml/hari.
Tapi perlu Anda ketahui, Moms, bahwa volume ASI perah yang diminum bayi dapat bervariasi, sama seperti jumlah makanan orang dewasa yang tidak selalu sama. Hal yang terpenting adalah selalu memperhatikan tanda-tanda bila bayi ingin menyusu dan tanda-tanda kenyang pada bayi. Dengan begitu, pengasuh tidak perlu memaksa bayi untuk minum ASI perah saat sudah kenyang.
ADVERTISEMENT
Jika Anda menyusui langsung, Anda boleh memberikan ASI kapanpun bayi menginginkannya, Moms. Namun, jangan lupa untuk tetap memberikan MPASI sesuai jadwal makannya. Anda juga sebaiknya tidak menyusui di jam makan bayi, agar si kecil tidak kekenyangan untuk menghabiskan makanannya.