Kejang Demam pada Anak Usia 7 Tahun, Pahami Penyebab dan Penanganannya

5 Juli 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak kejang demam. Foto: Burcu Saritas/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kejang demam. Foto: Burcu Saritas/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kejang demam (febrile seizure) umumnya dialami oleh anak berusia 6 bulan sampai 6 tahun. Namun, terkadang ada pula laporan kejang demam pada anak usia 7 tahun bahkan 3 bulan.
ADVERTISEMENT
Kejang demam atau yang lebih dikenal sebagai step terjadi ketika suhu tubuh anak sangat tinggi. Kelihatannya mungkin mengkhawatirkan, tapi menurut Mayo Clinic, kondisi ini tidak membahayakan dan akan hilang setelah beberapa menit.
Tidak semua demam bisa menimbulkan kejang, Moms. Kejang bisa terjadi jika suhu tubuh anak di atas 38°C. Risiko kejang juga akan semakin meningkat jika keluarga memiliki riwayat kejang demam.

Memahami Kejang Demam pada Anak Usia 7 Tahun

Ilustrasi anak kejang demam. Foto: CGN089/Shutterstock
Menurut dr. Devia Irine Putri dalam laman Yankes Kemkes, sampai saat ini belum ditemukan penyebab pasti mengapa anak-anak bisa demam kejang. Namun, ada beberapa hal yang membuat si kecil berisiko mengalami hal ini.
Beberapa di antaranya adalah riwayat kejang dalam keluarga, usianya masih di bawah 12 bulan, suhu udara rendah, dan demam. Jadi, ketika si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda demam, disarankan bagi orang tua untuk segera menurunkan suhu tubuhnya guna mencegah kejang.
ADVERTISEMENT
Banyak yang beranggapan bahwa kejang demam ini dapat menyebabkan masalah serius bagi kesehatan anak di masa depan. Itu anggapan yang keliru, ya, Moms.
Sampai saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa kejang demam bisa menyebabkan kematian, komplikasi penyakit berbahaya, kecacatan otak atau gangguan intelektual pada anak. Tapi orang tua juga tidak boleh menganggap remeh hal ini, karena ada beberapa kondisi kejang yang membutuhkan bantuan dokter.
Menurut laman Kids Health, ada dua jenis kejang demam yang harus dipahami setiap orang tua, yakni:
ADVERTISEMENT
Namun, jika si kecil mengalami kejang lebih dari 5 menit kemudian disertai dengan masalah pernapasan dan muntah, segera hubungi layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan. Anak yang mengalami kejang demam kompleks juga sebaiknya lekas mendapatkan penanganan dokter.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Kejang Demam?

Ilustrasi merawat anak sakit. Foto: DG FotoStock/Shutterstock
Melihat anak mengalami kejang demam pastilah membuat orang tua panik. Tapi situasi ini harus dihadapi dengan tenang, Moms. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan jika anak kejang menurut laman Kids Health:
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui apa yang harus dilakukan, pahami pula hal-hal yang dilarang, yakni: