Kenali Tanda Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa Agar Tak Salah Penanganan

22 Oktober 2025 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kenali Tanda Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa Agar Tak Salah Penanganan
Banyak orang tua sering bingung saat anak menunjukkan reaksi setelah mengonsumsi susu, apakah itu alergi susu sapi atau intoleransi laktosa.
kumparanMOM
Kenali Tanda Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa Agar Tak Salah Penanganan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kenali Tanda Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa Agar Tak Salah Penanganan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tak sedikit orang tua bingung saat tubuh anak menunjukkan reaksi tertentu setelah mengonsumsi susu atau produk olahannya. Apakah ini tanda alergi susu sapi ataukah karena intoleransi laktosa? Meski sering disamakan, keduanya ternyata merupakan kondisi yang berbeda, Moms!
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Anak, dr. Tiara Nien Paramita, Sp.A, menyebut, memahami perbedaan keduanya sangat penting agar penanganannya tepat dan tidak menimbulkan kekhawatiran berlebihan. Perbedaan mendasar antara alergi dan intoleransi terletak pada bagaimana tubuh merespons zat tertentu.

Membedakan Alergi dan Intoleransi Laktosa

Alergi terjadi karena sistem imun menganggap protein tertentu sebagai ancaman, sehingga tubuh bereaksi meskipun hanya terpapar dalam jumlah sangat kecil. Gejala alergi bisa langsung muncul walau anak hanya mengonsumsi sedikit makanan pemicu.
Ilustrasi Anak Alergi Foto: Shutterstock
“Jadi, sedikit saja makan gejalanya pasti muncul,” tutur dr. Tiara dalam acara Bicara Gizi Listen to The Little Sign: Saatnya Orang Tua SADAR Alergi Susu Sapi pada Anak, di Jakarta Selatan, Senin (20/10).
Sementara itu, intoleransi bukan disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh, melainkan karena tubuh tidak mampu mencerna zat tertentu dengan baik seperti laktosa pada susu. Pada kasus intoleransi, tubuh masih bisa mentoleransi dalam jumlah kecil, misalnya satu gelas susu. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar barulah gejala mulai terasa.
ADVERTISEMENT
“Intoleransi, dia bisa nih. Jadi kalau makannya sedikit, nggak apa-apa.
Tapi kalau makan banyak, misalnya kalau minum cuma segelas itu nggak apa-apa,” imbuhnya.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi anak alergi. Foto: Shutter Stock
Gejala alergi dan intoleransi bisa sangat beragam dan tidak selalu sama pada setiap anak. Reaksi alergi biasanya bisa muncul di seluruh tubuh, tidak terbatas pada satu sistem organ saja.
1. Gejala Kulit
-Ruam merah dan gatal yang muncul mendadak setelah mengonsumsi susu atau produk olahannya seperti keju, yoghurt, atau biskuit.
-Eksim yang sering terlihat pada bayi usia 2–3 bulan.
-Kulit kering dan bersisik yang sulit sembuh meski sudah diberikan perawatan.
2. Gejala Pencernaan
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
-Bisa berupa diare atau justru sembelit.
-Kadang juga disertai mual dan muntah.
ADVERTISEMENT
-Pola buang air besar yang tidak teratur setelah mengonsumsi produk susu.
“Yang perlu diketahui bahwa tidak semua anak mengalami hal ini, mungkin bisa, mual saja, pencernaannya saja yang tidak teratur, ada yang semuanya ada,” tutup dr. Tiara.