Kenapa Ada Bayi yang Merangkak Sambil Berguling?

21 Oktober 2018 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi merangkak gaya commando crawling. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak gaya commando crawling. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tidak senang melihat bayi merangkak untuk pertama kalinya. Selain menunjukan adanya perkembangan motorik anak, melihat bayi merangkak juga bisa menjadi kesenangan tersendiri bagi orang tua karena si kecil berhasil melalui satu tahap dalam proses tumbuh kembangnya. Melalui merangkak, bayi bisa lebih intensif mempersiapkan otot dan sarafnya menuju berbagai gerakan lain yang lebih matang dan juga sempurna.
ADVERTISEMENT
Memasuki usia 7 sampai 10 bulan, biasanya bayi mulai bisa mengangkat badan dan bokongnya dengan kedua kaki dan tangan sebagai penopang. Tapi karena kemampuan setiap bayi berbeda, maka tak jarang jika gaya bayi merangkak Anda mungkin bisa berbeda dengan bayi lainnya.
Salah satu gerakan yang bisa saja bayi lakukan adalah merangkak sambil berguling.
Bayi Belajar Merangkak (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Belajar Merangkak (Foto: pixabay)
Ketika melihat gerakan bayi seperti ini, Anda mungkin langsung berpikir bahwa ada yang salah dengan gaya merangkak bayi Anda. Padahal, hal ini adalah kondisi yang sangat normal terjadi.
Bayi yang merangkak sambil berguling bisa terjadi karena banyak faktor, salah satunya otot tangan dan kaki yang mungkin belum terlalu kuat mampu menopang tubuhnya. Sehingga ia terpaksa menggulingkan badannya untuk bergerak kesana-kemari. Tak perlu cemas berlebihan. Jika otot kaki dan tangan bayi telah kuat menopang berat tubuhnya, maka si kecil bisa merangkak tanpa berguling.
ADVERTISEMENT
Bayi merangkak sambil berguling juga biasanya disebut sebagai rolling crawling. Meski terlihat lucu, tetap pastikan keamanan si kecil saat merangkak ya, Moms.
Ilustrasi bayi merangkak gaya rolling crawling. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak gaya rolling crawling. (Foto: Shutterstock)
Ketika bayi mulai belajar merangkak, Anda bisa membentangkan karpet atau matras empuk di tempat biasanya bayi merangkak. Selain menghindari lutut yang lecet, karpet atau matras juga berguna untuk mencegah cidera pada badan bayi akibat berguling di alas yang keras.
Selain itu, Anda juga bisa meletakkan benda-benda empuk seperti bantal maupun boneka di setiap ujung meja, kursi, dan benda lainnya yang memiliki sudut tajam. Hal ini berguna untuk mencegah bayi cidera saat berguling.
Jangan letakkan bayi di atas kasur yang tinggi. Ketika bayi merangkak sambil berguling, maka risiko jatuh dari atas ranjang akan lebih besar terjadi. Yang terpenting, selalu awasi bayi saat belajar merangkak, untuk memastikan si kecil terhindar dari bahaya yang mungkin saja terjadi.
ADVERTISEMENT