Kenapa Alat Kelamin pada Bayi Baru Lahir Biasanya Bengkak?

11 Desember 2018 17:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Baru Lahir (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Baru Lahir (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Menyambut bayi baru lahir tentu jadi momen yang mengharukan bagi Anda dan suami. Terutama jika itu anak pertama. Rasanya setiap detik layak untuk didokumentasikan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Namun di tengah kebahagiaan itu, ada banyak hal yang dapat mengejutkan atau membingungkan ibu. Anda mulai bertanya-tanya apakah kondisi fisik bayi Anda normal atau tidak. Salah satu bentuk fisik bayi baru lahir yang mungkin menimbulkan pertanyaan adalah alat kelamin si kecil yang tampak membengkak.
Anda mungkin mendapati kondisi itu baik pada bayi laki-laki maupun perempuan. Pada bayi laki-laki, skrotum terlihat lebih besar daripada yang Anda harapkan. Begitu pula pada bayi perempuan, labia tampak bengkak pada hari-hari pertama setelah persalinan.
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
Dilansir Baby Center, bayi lahir dengan cairan berlebih pada tubuhnya. Cairan itu biasanya berkumpul pada beberapa titik, seperti wajah yang membuat mata bayi bengkak, dan alat kelamin.
Faktor lainnya, bayi terekspos hormon-hormon kehamilan dari ibu beberapa saat sebelum dilahirkan. Pengaruh hormon tersebut juga membuat alat kelaminnya membengkak.
ADVERTISEMENT
Namun tenang, Moms. Kondisi itu biasanya tak berlangsung lama. Bayi akan segera mengeluarkan cairan berlebih dari tubuhnya pada hari-hari pertama hidupnya lewat urine. Tak heran jika seminggu setelah dilahirkan berat bayi biasanya turun 10 persen dibandingkan hari pertama kelahirannya.
Anda juga tidak perlu kaget jika menemukan sedikit keputihan dan bercak darah dari alat kelamin bayi perempuan. Artinya paparan hormon estrogen yang didapat dari ibu mulai menghilang.
Ilustrasi bayi baru lahir.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
Amati perubahan alat kelamin bayi Anda pada hari-hari pertama usianya. Anda akan mendapati bengkak itu akan berangsur-angsur kembali normal. Namun jika bengkak pada alat kelamin bayi laki-laki Anda tak kunjung hilang, tak ada salahnya berkonsultasi pada dokter.
Ada kemungkinan bayi Anda terkena hidrokel, yakni cairan berlebih pada satu atau kedua testis. Kondisi ini butuh beberapa bulan hingga setahun untuk sembuh.
ADVERTISEMENT