Kenapa Anak Balita Lebih Suka Bermain Bersama Ayah?

6 Januari 2021 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita dan ayah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita dan ayah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu, Anda tentu berharap bisa selalu punya waktu untuk bermain dan menghabiskan momen bahagia bersama anak. Namun pada kenyataannya, saat ia tumbuh besar, si kecil bisa saja lebih suka bermain bersama ayah. Padahal, sehari-hari, si kecil lebih sering bersama Anda daripada sang ayah. Kenapa bisa begitu, ya?
ADVERTISEMENT

Penyebab Balita Lebih Senang Bermain Bersama Ayah

Moms, jangan buru-buru bersedih bila balita Anda lebih senang bermain dengan ayah. Psikolog, Vanessa Lapionte yang bekerja untuk anak-anak dan keluarga di South Surrey, BC, Kanada, menjelaskan bahwa di usia balita dan prasekolah, anak akan mengalami 'polarisasi hubungan'.
ayah dan anak perempuannya Foto: Shutterstock
Korteks frontal anak yang belum sepenuhnya berkembang, membuat mereka hanya dapat benar-benar memahami satu hubungan pada satu waktu. Jika seorang anak telah bersama ibunya sepanjang hari, begitu Ayah pulang kerja, dia tidak dapat fokus pada kedua orang tuanya secara bersamaan. Dan mungkin saja, ia lebih senang bermain bersama ayah karena jarang bertemu di rumah.
"Anak itu mengalihkan pandangannya sepenuhnya pada satu orang tua. Beberapa anak akan jatuh cinta pada ayahnya,” kata Lapointe.
ADVERTISEMENT

Tak Perlu Khawatir Tersaingi

Ibu dan Anak Memberikan Ayah Kado Foto: Shutter Stock
Jika Anda seorang ibu dengan balita yang sedang mengalami fase seperti di atas, jangan takut merasa tersaingi ya, Moms. Bertingkah laku atau menarik diri dapat memperburuk situasi, karena anak Anda justru akan merasakan hubungannya dengan ibu merenggang.
Jadi sebaliknya, biarkan anak Anda menghabiskan waktu dengan ayahnya, sambil menunjukkan bahwa Anda juga memegang kendali. Pastikan anak Anda melihat Anda dan suami berinteraksi dengan cara yang positif. Mintalah suami untuk menceritakan kisah menyenangkan tentang ibu, sehingga si kecil lambat laun juga akan memahami bahwa ibu juga berperan besar baginya.
Jennifer Kolari, seorang terapis anak dan keluarga Toronto dan penulis Connected Parenting, merekomendasikan, bila orang tua merasa jauh dari anak, cobalah untuk melakukan permainan non-verbal, seperti permainan berpelukan atau menggelitik.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan itu akan meningkatkan oksitosin atau hormon cinta yang secara alami akan merangsang keterikatan antara ibu dan anak," tutupnya.