Kenapa ASI Eksklusif Sangat Dianjurkan untuk Bayi Hingga Usia 6 Bulan?

20 Desember 2019 10:39 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hingga usia 6 bulan, bayi hanya dianjurkan mengonsumsi ASI saja tanpa tambahan makanan atau pun minumannya lainnya. Hal ini dianjurkan oleh para ahli bukan karena tanpa alasan. Melainkan karena ASI mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh kembangnya.
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, banyak bukti ilmiah yang telah menunjukkan bahwa ASI yang diberikan secara eksklusif dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang. ASI juga satu-satunya asupan yang sangat cocok dengan sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Itu karena, komposisi ASI akan berubah seiring dengan pertumbuhan dan sesuai dengan kebutuhan bayi.
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI mengandung makrofag, limfosit dan antibodi yang dapat mencegah bayi terinfeksi dengan penyakit tertentu. ASI juga mengandung beberapa asam amino dan nukleotida yang berperan pada perkembangan jaringan otak, saraf, kematangan usus, penyerapan besi, dan daya tahan tubuh berada dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dalam susu formula.
Menyusui Setelah Melahirkan Foto: Shutterstock
Lemak dalam ASI selain jumlahnya lebih besar, profilnya juga berbeda dibandingkan dengan lemak yang terdapat dalam susu formula, Moms. Lemak diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan jaringan saraf dan retina matanya. Selain itu, ASI juga kaya akan vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk pembentukan sel dan jaringan.
ADVERTISEMENT
Anda harus percaya diri, bahwa ASI Anda cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Ya Moms, Anda harus paham kalau produksi ASI Anda tidak selalu sama setiap harinya. Produksi ASI berkisar antara 450 - 1200 ml per hari, sehingga bila dalam 1 hari dirasakan produksinya berkurang, maka belum tentu akan begitu seterusnya. Bahkan pada 1-2 hari kemudian jumlahnya akan melebihi rata-rata sehingga secara kumulatif akan mencukupi kebutuhan bayi.
Yang terpenting, seringlah menyusui bayi, sebab prinsip produksi ASI adalah supply and demand, Moms. Itu artinya, semakin sering Anda menyusui, maka semakin banyak pula produksi ASI Anda. Jika Anda sedang tidak bersama bayi, Anda juga tetap harus mengosongkan payudara dengan rutin memompa ASI.
ibu menyusui Foto: Shutterstock
Tidak hanya soal nutrisi, baik bayi maupun ibu dapat memperoleh banyak sekali manfaat dari kegiatan menyusui. Pemberian ASI bisa mempengaruhi biologis dan emosional yang luar biasa terhadap kesehatan ibu dan anak. Itulah sebabnya, mengapa bayi yang baru lahir ke dunia hingga enam bulan pertama kehidupannya, cukup hanya diberi ASI saja. Saat bayi sudah menginjak usia enam bulan, Anda disarankan untuk melanjutkan menyusui hingga 2 tahun sambil memberikan Makanan Pendamping ASI atau MPASI yang padat gizi.
ADVERTISEMENT