Kenapa Balita Suka Makan Upil atau Lakukan Hal Jorok Lainnya?

6 September 2018 17:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita ngupil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita ngupil. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak jijik bila melihat balita makan upil? Tapi balita memang bisa saja melakukan hal-hal jorok seperti ini. Mulai dari yang tampak 'sederhana' seperti makan makanan yang sudah jatuh ke lantai, sampai yang ekstrem seperti bermain-main dengan genangan air kencing atau kotorannya sendiri!
ADVERTISEMENT
Tidak hanya jijik, tentu saja Anda juga akan dibuat malu bila sampai ulah balita ini dilihat oleh orang lain. Jadi kenapa sih, balita melakukan itu semua dan bagaimana cara mengatasinya?
Kemungkinan yang paling besar, balita melakukannya karena belum mengerti apa yang ia lakukan itu adalah perilaku tidak higienis dan tidak sopan, Moms. Tentu hal ini perlu jadi catatan bagi orang tua, agar lebih sering menjelaskan pentingnya dan membiasakan kebiasaan hidup bersih ke anak.
Sampaikan pada anak, kalau perilaku joroknya itu bisa menyebarkan kuman, jamur, bakteri, hingga penyakit. Selain itu, sediakan sapu tangan, sabun pembersih tangan atau hand sanitizer di tasnya untuk mendukung perilaku hidup bersih.
Ilustrasi Balita Makan Makanan yang Sudah Jatuh di Lantai. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita Makan Makanan yang Sudah Jatuh di Lantai. (Foto: Shutterstock)
Kemungkinan kedua, balita melakukannya karena ia punya rasa ingin tahu yang besar. Ini bagus, lho! Semakin besar rasa ingin tahu seorang anak, semakin banyak hal yang akan ia pelajari. Tapi Anda perlu menyikapinya dengan tepat.
ADVERTISEMENT
Ajaklah anak jalan-jalan ke luar rumah dan biarkan ia mengamati pepohonan, langit, bintang-bintang. Atau ajak anak membuat prakarya bersama. Kegiatan yang menarik seperti ini ini baik untuk memenuhi rasa ingin tahu si kecil.
Jawab selalu pertanyaan-pertanyaan anak dengan sederhana dan jelas dan sesuai dengan perkembangan pemahamannya. Dan, jika Anda tidak memiliki jawabannya, katakan apa adanya lalu ajak anak untuk menemukannya bersama.
Ilustrasi mengupil. (Foto: quinn norton via flicker (CC BY 2.0))
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengupil. (Foto: quinn norton via flicker (CC BY 2.0))
Dengan begini, anak belajar cara untuk menemukan jawaban dengan benar. Misalnya dengan pergi ke perpustakaan atau menghubungi orang lain yang mungkin tahu.
Selain karena rasa ingin tahu, ada lagi kemungkinan penyebab anak balita berlaku jorok dan yang ketiga ini sangat perlu Anda atasi segera. Ya Moms, menurut Margaret Hannah, direktur eksekutif di Freedman Center for Child and Family Development, Massachusetts School of Professional Psychology, AS, seperti yang dikutip dari laman Safe Bee, kebiasaan balita yang kerap menjijikan seperti itu bisa jadi merupakan caranya mengatasi rasa bosan, hingga cara balita dalam mengatasi stres dan cemas.
ADVERTISEMENT
Bila Anda merasa si kecil memang sedang dirundung masalah kecemasan secara serius, pertimbangkan untuk segera menemui psikolog, Moms. Hal-hal yang mungkin membuat si kecil merasa stres, antara lain akibat baru pindah rumah atau sekolah, maupun ada masalah di sekolah.