Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, momen saat menyusui bayi juga harusnya juga jadi salah satu waktu yang menyenangkan. Di momen itu, Anda bisa memeluk bayi, bahkan tak jarang, si kecil pun sering menatap Anda saat sedang menyusu.
Ya Moms, sangat wajar bila bayi suka menatap ibu saat sedang menyusu. Tapi, apa ya alasannya?
Penyebab Bayi Suka Menatap Ibu saat Menyusu
Anda mungkin bingung ketika bayi terus fokus menatap wajah ibunya saat menyusu. Dilansir Parenting FirstCry, penglihatan bayi baru lahir masih sentral atau fokus pada titik tertentu saja, sehingga ia akan sering menatap objek di dekatnya. Jadi, tidak heran jika ia terus menatap ibunya karena Anda sepanjang waktu terus bersamanya.
Bayi pada tiga bulan pertamanya sejak lahir baru dapat melihat dalam jarak 20-30 cm. Lalu semakin bertambah usia, kemampuan penglihatannya pun akan semakin berkembang dan dapat melihat objek yang lebih jauh.
ADVERTISEMENT
Mengingat penglihatan bayi baru lahir yang belum sepenuhnya berkembang, wajar sekali ketika mereka lebih tertarik untuk melihat wajah-wajah yang selalu bersamanya. Ternyata, ini juga bisa menjadi momen berinteraksi bayi kepada ibunya lewat tatapan wajah atau kontak mata. Ya Moms, saat menyusu, bayi sedang mencoba berkomunikasi atau membentuk ikatan dengan Anda.
"Tidak perlu khawatir, banyak bayi menyukai kontak mata saat menyusu. Tapi setiap bayi berbeda dan melewati fasenya masing-masing," ujar Psikolog Klinis Columbia University, Dr. Laura Markham, dikutip dari laman Aha! Parenting.
Selain itu, menurut Dr. Laura, ada makna lain yang berusaha ditunjukkan bayi yang terus menatap ibunya, yakni dia sedang merasakan kepuasan bisa berada dalam dekapan orang yang sangat disayangi.
ADVERTISEMENT
"Bayi bisa memberi tahu bahwa dia senang berada di dalam pelukan Anda, memiliki waktu yang menyenangkan, dan ingin fokus pada kenikmatan yang ada. Anda bisa mempercayainya dan nikmati saja momen tersebut," tutup dia.