Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Secara umum, bayi belum bisa mengekspresikan apa yang ia rasa lewat kata-kata atau ucapan. Maka tak heran, jika berbagai hal yang ia rasakan akan diungkapkan lewat tangisan, Moms. Misalnya karena popoknya sudah terisi penuh sehingga membuatnya tak nyaman, kepanasan atau kedinginan, lapar, hingga bisa saja ia sakit.
ADVERTISEMENT
Tapi, bagaimana jika Anda melihat si kecil tiba-tiba suka menggeram alias berekspresi seolah dirinya tengah marah? Kira-kira kenapa, ya?
Penyebab Bayi Suka Menggeram
Dokter Spesialis Anak, dr. Robert Soetandio, SpA, M. Si.Med., mengatakan kondisi bayi suka menggeram biasanya terjadi pada enam bulan pertama kehidupan si kecil. Di usia tersebut, biasanya bayi cukup sering menggeram. Mulanya, geraman si kecil hanya refleks seperti menangis. Tapi, suara geraman tersebut bisa berlanjut menjadi hal yang sengaja dibuatnya, karena ia menyukai suara yang dihasilkan oleh tenggorokannya.
Ekspresi Ketidaksenangan Bayi
Selain itu, menurut dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Bintaro Jaya Tangerang Selatan ini, bayi menggeram juga bisa menjadi suatu pertanda untuk mengekspresikan ketidaksenangannya, Moms. Misalnya, saat Anda melarang si kecil melakukan sesuatu, ia pun akan marah dengan menggeram.
Ingin Diperhatikan
Menggeram juga bisa menjadi salah satu bahasa bayi yang ingin memberitahukan ibu, ayah, atau orang di sekitarnya untuk mengerti dirinya dan hal ini menyenangkan bagi bayi. Untuk itu, dr. Robert menyarankan agar orang tua dapat memahami atau mengenali maksud bayi ketika menggeram.
ADVERTISEMENT
"Saat bayi menggeram, ibu sebaiknya memperhatikan bayi lebih lanjut. Si kecil sedang menginginkan perhatian dari ibunya atau ingin mengutarakan sesuatu yang mungkin belum bisa ia lakukan," ucapnya kepada kumparanMOM.