Kenapa Pup Bayi Bau Asam?

23 Mei 2021 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa pup bayi bau asam? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa pup bayi bau asam? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Feses atau pup bayi bisa menjadi pertanda atau gambaran tentang kondisi kesehatan si kecil. Untuk itu sebagai orang tua, Anda perlu mengetahui seputar BAB bayi agar bisa melakukan pencegahan sedini mungkin.
ADVERTISEMENT
Untuk bayi baru lahir hingga berusia 2 bulan dan mengonsumsi ASI eksklusif misalnya, biasanya ia akan lebih sering buang air besar. Bahkan, kondisi ini bisa terjadi hingga 10 kali dalam sehari. Sehingga dapat dikatakan ini adalah hal yang wajar terjadi pada bayi baru lahir.
Dokter Spesialis Anak, Prof. Dr. dr. Agus Firmansyah, SpA(K), dalam laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan hal ini disebabkan karena refleks gastrokolika bayi masih kuat. Refleks tersebut terjadi saat lambung diisi maka usus besar akan terangsang sehingga menimbulkan sensasi ingin buang air besar.
Tapi, bagaimana bila pup bayi berbau asam? Kira-kira, apa penyebabnya, ya?
Ilustrasi pup bayi bau asam Foto: Getty Images

Penyebab Pup Bayi Bau Asam

Ya Moms, dr. Agus menjelaskan bahwa kondisi pup bayi yang berbau asam bisa terjadi karena ususnya belum berfungsi secara sempurna. Sehingga, gula (laktosa) tidak dapat dicerna dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Laktosa yang tidak dicerna usus halus masuk ke usus besar dan difermentasi oleh bakteri. Mirip proses fermentasi bila kita membuat tape ketan. Terbentuk gas, terlihat seperti buih," kata dr. Agus.
Ada pun bau asam yang timbul terjadi karena asam-asam organik yang terbentuk akibat proses fermentasi. Jadi, bila mendapati pup bayi mengeluarkan bau asam, jangan khawatir ya, Moms. Bila hal ini diiringi dengan kenaikan berat badan yang normal atau sesuai grafik dan bayi tampak sehat, pup bayi yang cair, berbusa, hingga bau asam adalah hal yang normal terjadi.
Namun, lain halnya bila feses bayi keras dan berbentuk bulat seperti tahi kambing. Ini baru tergolong sembelit atau konstipasi. Apabila sejak lahir bayi sudah mengalami kesulitan buang air besar dan pup bayi keras, segera konsultasikan hal tersebut ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT