Kenapa Telat Menstruasi Setelah Lepas Kontrasepsi? Ini Penjelasannya!

5 November 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa Telat Menstruasi Setelah Lepas Kontrasepsi? Ini Penjelasannya!. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa Telat Menstruasi Setelah Lepas Kontrasepsi? Ini Penjelasannya!. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Berbagai pertimbangan dilakukan sebelum ibu memutuskan untuk melepas alat kontrasepsi yang digunakan. Misalnya, ingin kembali program hamil, berencana mengganti ke alat kontrasepsi yang lain, atau memang tidak lagi ingin menggunakannya. Tetapi, tahukah Anda jika setelah kontrasepsi dilepas, maka Anda akan mengalami telat menstruasi?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, tidak sedikit ibu yang mengalami telat menstruasi, atau haid tapi jadi tidak teratur, dan bahkan tidak datang bulan sama sekali setelah alat kontrasepsinya dilepas. Mungkinkah ini pertanda Anda hamil lagi?
Jawabannya, belum tentu, kok! Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris mengungkapkan, menstruasi dan kesuburan mungkin memerlukan waktu hingga tiga bulan untuk kembali ke siklus normal. Sehingga, bila menstruasi Anda masih berantakan atau belum kunjung datang bulan, hal tersebut masih terbilang wajar.
Tetapi, tidak menyingkirkan juga kemungkinan bahwa itu adalah tanda-tanda potensi kehamilan. Terutama bagi Anda yang aktif berhubungan seksual sesaat setelah melepas alat kontrasepsi yang biasa digunakan. Kenapa bisa terjadi?
Simak selengkapnya penjelasannya di bawah ini, seperti dikutip dari Medical News Today:
ADVERTISEMENT

Faktor-faktor Penyebab Telat Menstruasi Setelah Lepas Alat Kontrasepsi

Ilustrasi menstruasi. Foto: Faisal Rahman/kumparan
1. Ovulasi yang Tertunda
Metode kontrasepsi hormonal seperti pil, implan, IUD, hingga suntik bekerja dengan mencegah kehamilan, salah satunya dengan memperkecil kemungkinan terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium.
Pada wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal, biasanya ovulasi terjadi satu kali per siklus menstruasi. Jika sperma tidak membuahi sel telur, maka perubahan kadar hormon itulah yang memicu menstruasi.
Namun, ketika Anda menggunakan kontrasepsi hormonal, biasanya tubuh Anda tidak akan berovulasi. Dan ketika kontrasepsi dilepas, mungkin memerlukan waktu untuk mengembalikan ovulasi secara teratur. Jadi, jangan kaget bila Anda bahkan bisa tidak mengalami menstruasi sama sekali.
2. Kekurangan Hormon
Beberapa alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, juga dapat membantu mengatur menstruasi seseorang. Artinya, jika sedang tidak berovulasi pun tubuh Anda tetap bisa mengalami menstruasi teratur setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika pil KB tidak lagi dikonsumsi, maka hormon tubuh akan mulai mengatur kembali menstruasi dengan sendirinya secara alami. Pada beberapa kasus ibu yang memang tidak teratur menstruasi sebelum menggunakan alat kontrasepsi, kemungkinan bisa mengalaminya lagi setelah berhenti pakai kontrasepsi.

Efek yang Terjadi Setelah Berhenti Menggunakan Alat Kontrasepsi

Jenis-jenis alat kontrasepsi. Foto: Shutter Stock
Beberapa orang dapat mengalami efek samping setelah menghentikan penggunaan alat kontrasepsi, misalnya muncul bercak, nyeri payudara, perubahan pada kulit atau rambut, hingga sakit kepala.
Tidak selalu menimbulkan gejala fisik, tetapi menghentikan alat kontrasepsi juga dapat menimbulkan efek yang juga menguntungkan. Terutama bagi Anda yang selama ini mengalami gejala tidak mengenakkan selama memakai KB, yaitu:
ADVERTISEMENT
Lantas, kapan menstruasi bisa kembali normal?
Lama waktu yang dibutuhkan bisa bervariasi pada setiap orang, dan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti stres, olahraga, berat badan, hingga kesehatan secara keseluruhan.
Pada wanita yang tidak memiliki kondisi kesehatan khusus dan kesuburannya normal --ovulasi dan menstruasi teratur-- biasanya akan kembali dalam waktu tiga bulan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan tahun 2018 menunjukkan, sebanyak 83,1 persen dari orang yang berhenti menggunakan kontrasepsi normal membutuhkan waktu hingga satu tahun sampai akhirnya hamil lagi. Ini sekaligus menunjukkan bahwa banyak wanita yang kembali subur dan menstruasi normal dalam kurun waktu satu tahun, atau bisa lebih cepat.
Beberapa penyebab yang membuat menstruasi Anda masih terlambat setelah melepas kontrasepsi, antara lain: Kehamilan, PCOS, perimenopause, stres berat, berat badan rendah, gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia, hipertiroidisme, gangguan kelenjar pituitari, hingga penyakit radang usus.
ADVERTISEMENT
Meski Anda tidak yakin telat menstruasi karena hamil lagi, tetapi tidak ada salahnya untuk melakukan tes kehamilan, Moms. Karena meski baru lepas kontrasepsi, kemungkinan langsung hamil kembali pun masih tetap ada sekalipun menstruasi belum teratur.