Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Moms, setiap ibu hamil rahimnya akan membesar seiring dengan perkembangan bayi di dalam perut. Namun, ternyata tak semua ibu hamil merasakan hal yang sama, lho!
Perubahan yang dirasakan ibu hamil atas perutnya tergantung pada tahap kehamilannya. Selain itu, tipe tubuh dan masa kehamilan juga menjadi hal yang berkaitan dengan perut kencang saat hamil.
Kadang, di trimester yang sama seseorang merasakan hal berbeda setiap harinya. Kadang merasa perutnya lebih lunak, namun menjadi kencang di waktu yang lain. Satu hal yang pasti, kondisi perut antara ibu hamil satu dengan ibu hamil lainnya tak bisa dibandingkan.
Beberapa wanita perutnya terlihat lebih cepat menonjol, namun perempuan lain memiliki bentuk yang lebih kecil atau perutnya seakan normal tak sedang mengandung.
ADVERTISEMENT
Penyebab bentuk perut hamil dan rasa yang muncul dapat berhubungan dengan berbagai faktor. Beberapa di antaranya seperti hormon, berat badan sebelum hamil, tinggi badan, bentuk tubuh, tonus otot, dan apakah ini adalah bayi pertama Anda.
Jika perut hamil Anda terasa kencang dan berat, itu biasanya normal dan tidak perlu dikhawatirkan, Moms. Di akhir kehamilan, mungkin Anda juga merasakan sensasi perut mengencang selama kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu, saat tubuh Anda sedang berlatih untuk melahirkan. Kondisi ini normal, seperti sensasi tekanan atau kram yang singkat. Tetapi, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter atau bidan jika Anda khawatir.
Apa yang ibu hamil rasakan di awal mengandung?
Umumnya di trimester pertama ibu hamil tidak merasakan banyak perbedaan pada perut. Perut cenderung akan lunak dan terlihat sedikit lebih besar – mirip dengan saat kembung selama menstruasi atau setelah makan besar. Saat itu bayi di dalam rahim masih sangat kecil. Beratnya hanya setengah ons dan panjangnya sekitar 2 inci.
ADVERTISEMENT
Moms, rahim Anda masih bersarang di panggul, terlindung dengan baik oleh tulang-tulang yang kuat. Pada awal kehamilan, perut yang membesar atau rasa sesak mungkin terjadi karena perubahan pencernaan. Saat rahim Anda mengambil lebih banyak ruang di panggul, kondisi itu mendorong usus ke atas. Selain itu, perubahan hormonal memperlambat pencernaan Anda, menyebabkan peningkatan gas dan sembelit .
Kapan perut mulai terasa keras selama kehamilan?
Kondisi perut terasa keras bervariasi, tetapi biasanya selama trimester kedua atau ketiga. Saat rahim Anda tumbuh, kondisi itu mendorong dinding perut, membuat perut Anda terasa kencang. Otot dan ligamen di sekitar rahim Anda juga meregang yang dapat menyebabkan kram ringan.
Ketika Anda hamil sekitar 20 minggu, rahim Anda berada di pusar Anda. Dokter obgyn atau bidan akan mengukur pertumbuhan rahim Anda dan mengevaluasi bayi dan tubuh Anda setiap kontrol kehamilan.
ADVERTISEMENT
Namun perut mengeras saat hamil juga tidak dirasakan semua ibu. Itu adalah kondisi normal yang tak perlu dikhawatirkan. Perempuan dengan tinggi badan di atas rata-rata cenderung memiliki lebih banyak ruang vertikal untuk pertumbuhan rahim mereka. Sehingga sering kali mereka terlihat tidak hamil meski sedang mengandung.
Perut keras juga bisa disebabkan oleh gas, efek samping kehamilan yang umum. Anda kembung karena perubahan hormon yang memperlambat laju makanan melewati saluran pencernaan. Karena kecepatan yang lebih lambat ini, makanan Anda menghabiskan lebih banyak waktu di usus, memberi bakteri yang hidup di sana lebih banyak waktu untuk menghasilkan gas. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mengonsumsi makanan berserat.
Kondisi perut di akhir kehamilan
Perut terasa sesak saat hamil merupakan hal yang normal, terutama menjelang akhir kehamilan. Pada akhir trimester ketiga, perut Anda bisa terasa kencang dan seberat semangka.
ADVERTISEMENT
Saat perut Anda membesar, kulit Anda juga akan mulai terasa meregang dan Anda mungkin melihat stretch mark baru di perut, payudara, dan bokong. Kulit mungkin gatal karena pertumbuhan dan peregangan yang cepat.
Berat dan pengencangan kemungkinan besar hanyalah tanda bayi tumbuh sehingga dan rahim mengambil lebih banyak ruang di tubuh Anda.
Pada akhir kehamilan, ukuran dari tulang kemaluan Anda ke bagian atas rahim adalah sekitar 15 inci. Saat membesar, rahim memenuhi organ dalam Anda. Tekanan pada diafragma dan paru-paru dapat membuat Anda lebih sulit bernapas . Tekanan rahim terhadap kandung kemih dapat membuat Anda lebih sering ke kamar mandi .
Jika Anda merasakan sensasi perut mengencang atau keras yang datang dan pergi, bisa jadi itu adalah kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu. Kontraksi palsu atau yang juga disebut kontraksi latihan ini sangat normal dan mempersiapkan tubuh Anda untuk persalinan, lho! Meskipun kontraksi ini sulit dibedakan dengan kontraksi yang sebenarnya. .
ADVERTISEMENT
Kram atau nyeri tajam dan singkat di satu atau kedua sisi perut Anda mungkin juga merupakan nyeri ligamen bundar. Itu terjadi ketika ligamen yang menempelkan rahim Anda ke dinding panggul Anda meregang dan menarik saat bayi Anda tumbuh.
Meskipun kontraksi Braxton Hicks dan nyeri ligamen bulat tidak perlu dikhawatirkan, kram atau nyeri perut terkadang dapat menandakan adanya masalah, seperti persalinan prematur, preeklamsia berat atau solusio plasenta.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.