Keringat Berlebih di Malam Hari Tanda Akan Melahirkan, Mitos atau Fakta?

31 Agustus 2021 19:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keringat Berlebih di Malam Hari Tanda Akan Melahirkan, Benarkah? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Keringat Berlebih di Malam Hari Tanda Akan Melahirkan, Benarkah? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seiring bertambahnya usia kehamilan, tak sedikit ibu hamil yang merasa mudah lelah. Bahkan, kondisi ini membuat beberapa di antaranya gerah atau berkeringat. Apakah Anda termasuk salah satunya, Moms?
ADVERTISEMENT
Bila ya, hal ini tentunya wajar alias normal terjadi. Karena selama kehamilan, Anda memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi dan berkeringat menjadi salah satu cara tubuh untuk mengaturnya.
Bagaimana bila terjadi keringat berlebih di malam hari? Sebagian orang percaya, ini adalah tanda ibu hamil akan segera melahirkan. Tapi benarkah demikian? Ini fakta atau mitos belaka?

Benarkah Keringat Berlebih di Malam Hari Tanda Akan Melahirkan?

Ibu hamil berkeringat. Foto: Shutter Stock
Dr. Vonne Jones MD, Dokter Kandungan di Houston, Texas, Amerika Serikat menjelaskan, keringat berlebih di malam hari memang bisa menjadi tanda seorang ibu hamil akan melahirkan. Akan tetapi, tak semua kondisi ini bisa dikaitkan dengan persalinan yang akan tiba.
"Keringat berlebih di malam hari, hot flashes (merasa panas secara tiba-tiba), dan hal-hal berbeda seperti itu dapat terjadi selama kehamilan karena ini adalah keadaan yang berhubungan dengan progesteron. Progesteron adalah hormon kehamilan. Jadi, ketika kadar progesteron tinggi dan kadar estrogen rendah, Anda dapat mengalami keringat berlebih di malam hari selama kehamilan," ujar Jones seperti dikutip dari Romper.
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami juga, saat persalinan ada tiga fase yang akan dilewati: fase awal, aktif, dan transisi. Setiap fase, masih kata Jones, tubuh Anda bersiap untuk melahirkan. Tapi sebelum memasuki fase tersebut, ibu akan mengalami kontraksi tahap demi tahap hingga beralih ke fase berikutnya, yakni menjadi hangat dan berkeringat adalah gejala persalinan transisi (fase terakhir/transisi).
Ilustrasi ibu hamil akan melahirkan Foto: Shutterstock
Jika memang Anda sedang dalam proses melahirkan, biasanya keringat berlebih bisa diperparah dengan beberapa gejala lain, seperti tekanan pada punggung bawah, mual, kram kaki, dan kelelahan. Namun tetap ingat, Moms, bahwa setiap ibu hamil memiliki pengalaman melahirkan yang berbeda-beda.
"Kadang-kadang, jelang akhir kehamilan, ibu hamil bisa mengalami ketuban pecah. Untuk itu, Anda perlu bisa membedakan antara cairan ketuban dan urine," paparnya.
ADVERTISEMENT
Jadi tak perlu buru-buru untuk ke rumah sakit bila Anda alami keringat berlebih di malam hari ya, Moms. Tetap tenang, minum air putih yang cukup, dan istirahat.
Namun, bila Anda merasa adanya kontraksi secara konsisten tapi tidak disertai dengan tanda yang sudah disebutkan di atas, tak ada salahnya untuk hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.