Kesuburan Wanita Meningkat setelah Usus Buntu Diangkat, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi wanita nyeri karena usus buntu. Foto: Shutter Stock

Usus buntu adalah masalah kesehatan yang bisa menyerang siapa saja, termasuk wanita. Sebenarnya, usus buntu lebih sering dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama dan kedua yang bisa meningkatkan risiko komplikasi seperti perforasi apendiks.

Namun, kondisi ini juga bisa dialami mereka yang sedang mempersiapkan kehamilan. Sehingga, hal ini mungkin membuat beberapa wanita khawatir akan kondisi kehamilannya nanti. Sementara, pilihan pengobatan seperti operasi juga mungkin akan mempengaruhi sistem reproduksi wanita.

Tetapi, rupanya ada pendapat yang mengatakan bahwa pengangkatan usus buntu justru dapat meningkatkan kesuburan dan peluang kehamilan wanita. Benarkah demikian?

Penjelasan soal Pengangkatan Usus Buntu yang Bisa Tingkatkan Kesuburan

Ilustrasi wanita dengan usus buntu. Foto: Thinkstock

Dikutip dari Made for Mums, para peneliti dari Universitas Dundee, Skotlandia telah menemukan bahwa operasi pengangkatan usus buntu dapat memperbaiki kesuburan, sehingga meningkatkan kesempatan seorang wanita untuk hamil.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa dari 76.000 wanita yang menjalani operasi usus buntu, 39% di antaranya telah hamil anak pertama mereka dalam waktu 10 tahun. Sementara dari 152.000 wanita yang tidak menjalani operasi, hanya 28% yang berhasil hamil dan melahirkan.

Dr. Sami Shimi, salah satu peneliti pada studi tersebut, mengatakan bahwa wanita tidak harus menjalani operasi pengangkatan usus buntu untuk meningkatkan kesuburan. Tetapi, ketika masalah kesehatan tersebut sudah mempengaruhi organ reproduksi, maka mereka tidak perlu takut untuk menjalani operasi.

Perut wanita. Foto: Shutterstock

“Kami tidak mengatakan bahwa wanita harus menjalani operasi usus buntu untuk meningkatkan peluang kesuburan mereka. Tapi, hasil penelitian ini sangat penting untuk meyakinkan wanita muda bahwa operasi usus buntu tidak akan mengurangi peluang mereka untuk hamil di masa depan, justru akan meningkatkannya,” jelas Dr. Sami seperti dikutip dari BBC.

Lebih lanjut, Dr. Sami menegaskan bahwa pengangkatan organ yang meradang atau organ yang berisiko menderita peradangan berulang pada wanita dapat meningkatkan peluang mereka untuk hamil. Sebab, jika usus buntu sudah terinfeksi parah akan meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh, yang kemudian mempengaruhi ovarium dan rahim.

Hal ini juga disetujui oleh Prof. Allan Pacey, dari University of Sheffield, yang mengatakan adanya penjelasan terkait hubungan operasi usus buntu dengan kesuburan wanita. Pengangkatan jaringan yang rusak dapat membuat perubahan pada sistem kekebalan wanita yang berdampak pada beberapa aspek dalam proses reproduksi, seperti bagaimana embrio ditanamkan di dalam rahim.

Jadi kesimpulannya, benar bahwa pengangkatan usus buntu bisa meningkatkan kesuburan wanita, tetapi kalaupun tidak menjalani operasi usus buntu juga tak masalah, ya Moms.