Keterampilan Sosial yang Penting untuk Anak Usia Prasekolah

Ilustrasi Ibu dan Anak Usia Prasekolah Foto: Shutterstock

Memasuki usia prasekolah, yaitu sekitar 3 – 6 tahun, para orang tua mulai mendaftarkan anaknya ke PAUD, TK, atau lembaga pendidikan yang setara dengan keduanya. Hal itu mungkin menjadi pengalaman menantang bagi si kecil karena mereka akan bertemu dan berinteraksi dengan guru dan teman baru.

Nah Moms, beberapa anak tidak mengalami masalah tertentu saat berinteraksi dengan orang baru. Si kecil mungkin mudah untuk beradaptasi dan membangun pertemanan. Namun, tak sedikit juga anak yang merasa malu bahkan takut saat bertemu orang baru. Alhasil, si kecil butuh waktu lama untuk berinteraksi.

Sebelum Anda mendaftarkan anak ke PAUD atau TK, ada keterampilan sosial yang sebaiknya sudah dimiliki anak agar si kecil bisa lebih mudah beradaptasi. Simak penjelasannya berikut ini sebagaimana dikutip dari Verywell Family.

Keterampilan Sosial untuk Anak PAUD dan TK

Ilustrasi anak TK. Foto: Shutter Stock

Dalam hal interaksi sosial, anak yang sudah siap masuk PAUD atau TK diharapkan dapat bermain dan bekerja sama dengan orang lain. Ia juga setidaknya memahami konsep berbagi dan berpartisipasi dalam kegiatan tertentu, misalnya menyanyi bersama, memperkenalkan diri, dan lain sebagainya

Selain itu, salah satu keterampilan yang cenderung sulit dipelajari anak PAUD dan TK adalah mengembangkan kebiasaan untuk melakukan sesuatu secara formal. Ya Moms, saat beraktivitas di rumah, anak biasanya lebih bebas melakukan berbagai macam hal. Namun saat di sekolah, hal itu mungkin tidak bisa sepenuhnya terjadi. Sebab ada beberapa aturan dari guru yang perlu dipatuhi si kecil.

Untuk itu, anak diharapkan sudah terbiasa mengikuti instruksi di rumah, sehingga bisa membedakan perintah dan larangan. Anda bisa mengajarkannya dengan bermain peran sekolah-sekolahan di rumah sebelum anak masuk PAUD atau TK agar si kecil punya gambaran tentang apa yang akan ia jalani nanti.

Di samping itu, penting bagi Anda untuk terus terhubung dengan wali kelas anak untuk mengetahui bagaimana perkembangan sosial anak. Jika anak mengalami kekurangan dalam hal tertentu, cari tahu penyebabnya dan konsultasikan dengan wali kelas apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.