Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kisah Ibu Preeklamsia saat Hamil hingga Harus Operasi Pengangkatan Limpa
28 Februari 2025 11:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tetapi, komplikasi lain preeklamsia sampai menyebabkan seorang ibu harus menjalani operasi pengangkatan limpa. Ya Moms, pengguna TikTok @deyinab menceritakan pengalamannya yang kurang mengenakkan ketika sedang menjalani kehamilan.
Dalam akunnya, ia bercerita kehamilannya berjalan lancar dan tanpa kendala. Bahkan, perempuan itu masih bekerja seperti biasa dan telah mempersiapkan diri menjelang hari perkiraan lahir (HPL). Pun tidak mengalami gejala yang memberatkan proses kehamilannya.
Namun, di hari terakhir bekerja sebelum cuti melahirkan, dokter menyatakan ia harus menjalani operasi caesar darurat karena kondisi kesehatannya menurun.
"Tiba-tiba dokter mengharuskan melahirkan saat itu juga karena ketuban sisa sedikit dan tensi 180/110," tulis @deyinab.
Setelah operasi, ia tidak sadarkan diri di ruang ICU selama tiga hari. Kondisi Hb-nya mengalami penurunan hingga 4,5. Dan dalam kondisi itu, dokter pun harus melakukan operasi pengangkatan limpa. Limpa sendiri merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring sel darah merah yang rusak hingga menjaga sistem imunitas tubuh.
ADVERTISEMENT
"Gak pernah ngebayangin preeklamsia sejahat ini sampe Limpa ku harus diangkat, iya Limpa. Organ yang menjaga sistem kekebalan tubuh dan menyarin racun," tulisnya lagi.
Ia kemudian membagikan videonya ketika sudah dalam kondisi sadar, dan kaget luar biasa karena tangan dan kakinya sampai diikat di tempat tidur. Gejala lain yang dialaminya adalah sakit pada tenggorokan.
Di akhir, ia berpesan kepada ibu-ibu yang sedang hamil agar tidak sampai mengalami preeklamsia.
"Gak pernah ngebayangin preeklamsia sejahat ini sampe Limpa ku harus diangkat, iya Limpa. Organ yang menjaga sistem kekebalan tubuh dan menyarin racun," tutupnya.
Kata Dokter soal Preeklamsia saat Hamil Sebabkan Ibu Harus Menjalani Operasi Pengangkatan Limpa
Preeklamsia yang sampai harus dilakukan operasi pengangkatan limpa, seperti yang dialami pemilik TikTok @deyinab, ternyata cukup jarang terjadi di dunia kesehatan, Moms.
"Meskipun sangatlah jarang, namun pada preeklamsia berat dapat terjadi robekan pada limpa yang mendadak," ucap dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Andrew Yurius Christian, Sp.OG, kepada kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
dr. Andrew menjelaskan, kondisi ini terjadi akibat ibu hamil dengan preeklamsia mengalami pelebaran pembuluh darah di limpa, sehingga menyebabkan pembengkakan pada organ tersebut.
"Pada preeklamsia berat, tekanan darah meningkat secara ekstrem, yang dapat mengakibatkan robeknya limpa. Biasa terjadi saat persalinan atau pascapersalinan," jelas dokter yang praktik di RSIA Bina Medika Bintaro itu.
Sehingga, ketika terjadi robekan yang terlalu besar, perdarahan yang banyak pun dapat terjadi. Untuk menghentikan perdarahan, dokter pun harus melakukan operasi pengangkatan organ limpa.
"Ketika robekan besar, maka dapat terjadi perdarahan masif dalam rongga perut, yang guna mengatasi perdarahannya sampai harus mengangkat organ limpa tersebut," ungkap dr. Andrew.
Lantas, bisakah preeklamsia dicegah? Jawabannya, sangat bisa, Moms! Ikuti beberapa tipsnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Olahraga Teratur
Berolahraga secara teratur terbukti sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Olahraga selama kehamilan dapat mengurangi peradangan, membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan juga bertindak sebagai mekanisme pertahanan untuk melindungi tubuh dari efek stres.
2. Konsumsi Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi sangat baik untuk kehamilan. Misalnya saja makanan kaya kalium dan sedikit garam untuk melawan tekanan darah tinggi. Kemudian buah dan sayuran segar yang akan membantu memasok elektrolit dalam jumlah tinggi termasuk potasium. Jangan lupa, pastikan penuhi kebutuhan cairan agar tetap terhidrasi.
3. Pertahankan Berat Badan
Sangat penting bagi ibu hamil untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Obesitas selama kehamilan dapat merusak kadar hormon dan metabolisme ibu hamil, sehingga menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko preeklamsia.
ADVERTISEMENT
4. Penuhi Asupan Kalsium dan Vitamin
Selain untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, kalsium juga dapat mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta mengurangi risiko komplikasi kehamilan. Salah satunya hipertensi dan preeklamsia.
Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu sapi dan produk olahannya, makanan laut, kacang-kacangan, hingga sayuran hijau.
Selain itu, vitamin D sangat penting untuk mencegah komplikasi selama kehamilan. Pastikan ibu hamil mendapatkan asupan vitamin D yang cukup setiap harinya, yang bisa diperoleh dari paparan sinar matahari minimal 20 menit di pagi hari.