Komplikasi Infeksi Saluran Kemih pada Anak Bisa Picu Penyakit Ginjal, Hati-hati!

8 Agustus 2024 12:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Infeksi Saluran Kemih Anak  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Infeksi Saluran Kemih Anak Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit yang bisa dialami anak-anak. Bila anak mengalami gejala ISK, penanganannya pun tidak boleh sembarangan dan harus mendapat pengobatan yang tepat. Kenapa?
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Bidang Ilmiah IDAI, Prof. Dr. dr. Mulyadi Djer, Sp.A(K), ISK pada anak bila tidak diobati dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi, Moms.
"Kalau tidak diobati dengan tepat, adekuat, bisa menyebabkan komplikasi, salah satunya yang ditakuti adalah gagal ginjal," ujar dr. Mulyadi dalam media briefing 'Infeksi Saluran Kemih Pada Anak' yang digelar IDAI, Selasa (6/8).
Sementara itu, meskipun cukup sering terjadi pada anak-anak dan bayi, terkadang penyakit ini bisa sulit dikenali atau didiagnosis. Makanya, deteksi gejala ISK pada anak sangat penting, sehingga bisa mencegah komplikasi yang menyebabkan terjadinya penyakit ginjal.

Deteksi Dini Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Agar Tidak Menyebabkan Penyakit Ginjal

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Ina Zarlina, SpA(K), menjelaskan, infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyebab utama jaringan parut ginjal, yang dikaitkan dengan penyakit hipertensi atau darah tinggi, bahkan penyakit ginjal stadium akhir.
ADVERTISEMENT
"ISK ternyata penyebab salah satunya dari jaringan parut ginjal. Kalau sampai mengalami ISK atas (Pyelonefritis), setelah sembuh dia meninggalkan parut. Jaringan parut di ginjal dapat menyebabkan anak-anak hipertensi. Pada saat dewasa dan hamil, dapat menimbulkan preeklamsia, dan bahkan penyakit ginjal stadium akhir beberapa tahun kemudian," ungkap Dr. Ina.
Kemudian yang juga perlu menjadi perhatian orang tua adalah ISK atipikal atau komplikata, yang berkaitan dengan kelainan anatomi atau fungsional saluran kemih. Kondisi ini biasanya sudah dapat dialami sejak bayi masih di dalam kandungan.
"Kelainan anatomi yang terjadi pada bayi biasanya bisa terjadi pada bayi masih di dalam kandungan, itu penyebabnya sampai saat ini kita tidak tahu. Bisa terjadi karena paparan infeksi saat hamil, faktor genetik dari orang tuanya, yang bisa sebabkan hidronefrosis," tutur Dr. Ina.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Infeksi Saluran Kemih (ISK). Foto: Shutterstock
"Hal ini bisa memengaruhi karena infeksi saluran kemihnya akan berulang, dan bila tidak ditangani dengan benar akan mempengaruhi fungsi ginjal itu sendiri, lalu harus menjalani cuci darah," lanjut dia.
Dan apa benar faktor makanan dan minuman yang dikonsumsi anak dapat memunculkan ISK, yang kemudian menyebabkan penyakit ginjal? Dr. Ina menuturkan tidak ada hubungannya secara langsung terkait apa yang dikonsumsi anak pada ISK. Karena, kebanyakan ISK terjadi karena adanya kelainan anatomi.

Lantas, gejala apa yang perlu diwaspadai terkait infeksi saluran kemih pada anak?

1. Usia di Bawah 3 Bulan
Pada bayi, gejala yang muncul dimulai dari demam, muntah, lemas, serta menyusu berkurang. Lalu berat badannya tidak atau sulit naik, dan urinenya berbau, Moms. Patut dicurigai ISK juga bila ditemukan darah pada urine si kecil, atau yang disebut juga hematuria.
ADVERTISEMENT
2. Usia 3 Bulan-3 Tahun
Sementara gejala ISK yang paling sering pada anak berusia 3 bulan sampai 3 tahun adalah diawali demam di atas 38,5 derajat ataupun bolak balik buang air kecil . Namun, demam yang dialami tidak diketahui penyebabnya.
"Itu bisa juga disertai nyeri perut, muntah-muntah, ada nyeri di atas kemaluan. Hal-hal ini kadang tidak terkonfirmasi dan terdiagnosis di awal. Terpikirnya mungkin hanya diare, ternyata saat diperiksa ini lebih ke ISK," tutup Dr. Ina.
Jadi, bila Anda ragu dengan gejala yang dialami si kecil, segera bawa ke dokter untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut ya, Moms.