Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Siapa yang tak khawatir bila dapati anak kejang? Umumnya kejang muncul, disertai demam tinggi pada si kecil.
ADVERTISEMENT
Tangan dan kaki anak pun tanpak menegang atau kejang, hilang kesadaran, berkeringat, kadang keluar busa dari mulut, dan matanya mungkin tampak tebalik.
Meski khawatir, berusahalah tidak panik. Sikap tenang diperlukan agar Anda tidak melakukan hal yang salah-salah justru berakibat fatal. Misalnya, segera memberi anak kopi karena percaya kopi bisa buat kejang demam mereda.
Apa kata dokter?
Menurut dr Reza Abdussalam, SpA, dokter spesialis anak di Brawijaya Hospital Antasari Jakarta, itu hanyalah mitos belaka, Moms. "Tak hanya kopi, teh pun jangan," ujarnya.
Hal ini justru berisiko si anak akan tersedak. Lagipula sampai tulisan ini diturunkan, belum ada studi yang menunjang hubungan antara kopi dan kejang demam.
Yang bisa orang tua lakukan lanjut dr Reza, pertama-tama adalah mesti menenangkan diri dulu. Lalu letakan anak pada permukaan yang datar dan aman. Pastikan pula Anda melonggarkan pakaiannya.
Bukan telentang, posisikan anak menyamping, agar ia tak tersedak dengan air liurnya sendiri. Hindari pula memasukan tangan Anda atau sendok ke dalam mulut si kecil.
ADVERTISEMENT
"Perhatikan durasi kejang anak. Kurang dari lima menit mestinya akan berhenti sendiri. Kalau lebih dari waktu tersebut, segera bawa ke dokter," tambahnya.
Penyebab kejang demam pada anak itu sendiri belum diketahui secara pasti, namun erat kaitannya dengan demam tinggi akibat infeksi, radang amandel, cacar air, efek pascaimunisasi, hingga faktor bawaan (genetik).