Kunci Agar Anak Berpikir Cepat dan Berani di Sekolah

3 Agustus 2024 20:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
Ilustrasi anak laki-laki dan perempuan sekolah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak laki-laki dan perempuan sekolah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memasuki tahun ajaran baru, hari pertama sekolah bisa jadi tantangan baru untuk anak, terutama bagi yang masih berusia 5 tahun.
ADVERTISEMENT
Moms, penting dipahami bahwa usia 5 tahun pertama kehidupan adalah periode emas di mana perkembangan otak anak hampir terbentuk sepenuhnya di usia tersebut. Fondasi awal belajar, perilaku dan keterampilan seperti ingatan atau logika dan penalaran, juga berkembang terutama di periode ini. Hal ini akan membentuk dasar perkembangan otak untuk masa remaja dan dewasa.
”90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak sangat signifikan. Otak anak di periode emas ini berkembang sangat pesat, memang dipersiapkan untuk belajar dan menyerap informasi sebanyak mungkin," kata dr. Kartika Eda Clearesta, Sp.A, dalam keterangan yang diterima kumparanMOM, Sabtu (3/8).
Oleh karena itu, dr Kartika mengingatkan, orang tua sebaiknya tidak melewatkan periode penting ini sebagai persiapan awal saat akan mulai bersekolah agar anak lebih cerdas dan berani nantinya.
ADVERTISEMENT
Perkembangan otak dan kognitif anak yang optimal dapat mendukung anak untuk beradaptasi dan mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai prestasi. Apa kuncinya?

Tips untuk Tingkatkan Perkembangan Otak dan Kognitif Anak

Ilustrasi anak belajar di sekolah. Foto: Shutter Stock
Menurut dr. Kartika, ada 3 faktor pendukung yang diperlukan untuk perkembangan otak dan kognitif. Berikut rinciannya:
1. Stimulasi
Pengalaman sensorik dan motorik pada awal kehidupan dapat memengaruhi perkembangan otak hingga dewasa. Orang tua dapat mengajak anak bermain dan belajar bersama, seperti membaca buku sebelum tidur atau bermain di taman untuk menstimulusi perkembangannya.
2. Sosialisasi
Hubungan yang suportif, peduli, dan konsisten antara anak dan orang tua adalah kunci dari perkembangan otak yang sehat. Hubungan antara teman sebaya, terutama saat bermain, juga dapat memengaruhi perilaku dan kompetensi sosial saat dewasa.
ADVERTISEMENT
3. Asupan nutrisi
Perkembangan otak anak dapat dioptimalkan dengan pemenuhan nutrisi-nutrisi yang berperan penting dalam perkembangan otak sejak awal masa kehidupan hingga usia 5 tahun.
Selain stimulasi kognitif, nutrisi lengkap perlu diberikan pada masa-masa penting ini. Nutrisi penting seperti DHA, Omega 3, Omega 6, Zat besi, dan Vitamin C termasuk nutrisi esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah optimal sehingga perlu menambahkan asupan yang kaya akan nutrisi ini, seperti susu pertumbuhan.
“Asupan nutrisi lengkap dan penting seperti DHA, Omega 3, Omega 6, Zat besi dan Vitamin C dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. Jika tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup, ia berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang. Terlebih lagi asupan zat besi yang cukup pada anak usia sekolah terbukti secara signifikan meningkatkan kecerdasan, konsentrasi, dan daya ingat, lebih tinggi dibandingkan anak tanpa asupan zat besi yang cukup," kata dr. Kartika.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, asam lemak Omega 3, merupakan jenis asam lemak esensial yang diperlukan tubuh terutama untuk perkembangan otak Si Kecil dan bisa didapatkan dari minyak ikan atau susu pertumbuhan” imbuhnya.