Lagi-lagi Banjir! Agar Sehat dan Selamat, Pesankan 5 Hal Penting Ini ke Anak

Kondisi banjir di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/2). Foto: Dok. Wiji Nurhayat

Setelah hujan besar dalam dua hari terakhir, banjir kembali melanda beberapa wilayah di Jakarta dan Bekasi pada Selasa (25/2).

Akibatnya, tak sedikit orang yang terganggu aktivitasnya atau bahkan tidak bisa pergi bekerja hari ini. Beberapa sekolah pun, telah meliburkan siswa-siswinya. Antara lain Sekolah Garuda Cendekia dan Tarakanita, di Jakarta Selatan.

Bagaimana dengan anggota keluarga Anda? Semoga baik-baik saja dan selalu waspada, ya.

Dalam kondisi seperti ini, kita juga perlu memberi pesan kepada anak demi kesehatan dan keselamatannya, Moms. Pesan apa saja misalnya?

1.Air Banjir itu Kotor

Suasana banjir di kawasan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2). Foto: Aditi Selatan/kumparan

Anak perlu tahu, air genangan atau banjir dipastikan kotor dan mengandung kuman. Karena itu, ia tidak boleh bermain air banjir apalagi sampai meminumnya.

Sampaikan hal ini secara sederhana saja sesuai usia anak namun tetap jelas. Beri anak contoh, misalnya bagaimana kuman yang dibawa oleh air banjir bisa membuatnya sakit. Mulai dari penyakit kulit seperti gatal-gatal, sakit perut atau diare dan banyak lagi.

2.Banjir Dapat Berbahaya

Kondisi banjir yang merendam kawasan Jalan Puri Mutiara, Jakarta Selatan, Selasa (25/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Tidak hanya sakit, jelaskan juga pada anak berbagai bahaya yang mengancam keselamatannya di saat banjir.

Anda bisa menjelaskan pada anak, "Kalau sedang banjir, kita jadi enggak tahu kalau lubang, got yang dalam, juga benda-benda tajam di bawah air yang jadi enggak kelihatan." Terangkan juga adanya risiko binatang seperti ular, biawak atau kelabang.

3.Selalu Jaga Kesehatan

Jaga kesehatan anak saat banjir dengan makanan bernutrisi Foto: Shutterstock

Agar tak mudah sakit di saat banyak kuman akibat banjir, seluruh anggota keluarga perlu selalu menjaga kesehatan. Menurut dr Ariani Dewi Widodo SpA (K) dari RS Harapan Kita, yang dapat membantu adalah dengan memastikan kebersihan tubuh dan lingkungan, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, istirahat atau tidur yang cukup dan makan-makanan bernutrisi, terutama asupan protein.

"Misalnya susu, ikan, daging, ayam, telur dan tempe, lebih baik lagi," ia memberi contoh ketika dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.

Nah, jangan lupa komunikasikan juga hal ini pada anak, Moms. Agar anak mengerti dan tidak hanya merasa disuruh-suruh saja.

4.Kita Harus Waspada

ilustrasi ibu bersikap tetap tenang untuk anak Foto: Shutterstock

Dengan komunikasi yang baik, anak akan dapat memahami lebih banyak hal yang penting. Misalnya bagaimana ia harus turut bersikap waspada.

Misalnya tentang bahaya alat listrik di rumah saat banjir, apa yang harus dilakukan atau ke mana ia harus pergi bila tiba-tiba air naik meninggi dan banyak lagi.

Namun tidak perlu menakut-nakuti anak lho, Moms! Justru kita juga harus bisa memberikan rasa aman pada anak ketika banjir terjadi maupun dalam situasi darurat lainnya.