Lebih Baik Mana, Anak Buka Puasa dengan Teh atau Air Putih?

4 Mei 2020 16:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak minum air putih. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum air putih. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah menahan lapar dan dahaga, buka puasa pasti jadi momen yang paling ditunggu anak. Ya Moms, ia mungkin sudah meminta Anda untuk memasak menu favoritnya saat buka puasa.
ADVERTISEMENT
Selain makanan, pastikan juga anak Anda mendapat cukup asupan cairan saat berbuka puasa. Lantas, lebih baik mana ya, memberikan anak teh atau air putih untuk buka puasa?
Moms, menurut Pakar Nutrisi Indonesia, Dr. dr. Tan Shot Yen, sebenarnya kunci utama membatalkan puasa adalah rehidrasi. Lalu, karena seharian perut anak tidak diisi oleh makanan dan minuman, maka buka puasa jadi momen yang tepat untuk memulihkannya. Meski begitu, pastikan Anda memulihkan pencernaan anak dengan cara yang bertahap dan perlahan.
anak minum teh Foto: Shutterstock
Sementara itu, untuk mengembalikan cairan tubuh anak yang defisit karena berpuasa seharian maka air putih adalah pilihan yang tepat untuk berbuka puasa. Sebab, menurut dr. Tan, air putih mampu diserap cepat dan baik oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
"Bukan (dengan diberikan) 'makan kejut' apalagi gula darah dipaksa naik. Sebab sejak imsak hingga maghrib gula darah turun pelan-pelan," jelasnya saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Memberikan anak teh manis, sirup, atau minuman berasa lainnya saat berbuka puasa, sebenarnya tidak disarankan. Sifat diuretik pada teh juga bisa membuat buah hati sering buang air kecil.
"Sunah nabi (air putih) bukan teh bukan sirup," tambahnya.
Ya, dalam Hadis Anas bin Malik radhiyallahuanhu:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍفَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air. (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad, 3/164, hasan shahih).
ADVERTISEMENT
Jadi, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berbuka puasa dengan yang manis atau kurma. Tapi bila tidak tersedia maka bisa digantikan dengan minum air putih, Moms.
Anak minum air putih Foto: Shutterstock
Berbuka dengan minuman manis juga cenderung berisiko membuat anak menjadi mual. Alhasil, bila Anda memberikan makanan sehat, anak mungkin saja menolaknya.
Lalu bagaimana bila memberikan teh saat anak makan? dr. Tan menjelaskan, minum teh ketika makan justru menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh anak balita. Sehingga hal ini juga tidak disarankan, ya, Moms.