Lebih Baik Mana, Anak Tidur dengan Lampu Menyala atau Dimatikan?

2 Maret 2019 14:15 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Tidur Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Tidur Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada tahap awal anak tidur sendiri, mungkin ia akan merasa takut saat harus tidur dalam keadaan gelap. Sehingga Anda mungkin akan menyiasatinya dengan menyalakan lampu sampai anak tertidur kemudian baru mematikan lampunya atau menggantinya dengan lampu redup.
ADVERTISEMENT
Bagi beberapa anak, kebiasaan tidur dengan lampu dinyalakan akan terus terbawa hingga ia dewasa dan tidak akan tidur tenang bila lampu kamar dimatikan.
Anda mungkin pernah bertanya-tanya, Moms, apakah membiarkan anak tidur dengan lampu menyala adalah hal yang baik? Dan mana yang lebih baik, anak tidur dengan lampu menyala atau lampu yang dimatikan.
“Sebenarnya boleh saja (anak tidur dengan lampu dinyalakan),” kata dr. Bernie Endyarni, Sp.A(K), dokter spesialis anak di RS Brawijaya, Jakarta Selatan saat dihubungi kumparanMOM pada Kamis (28/2).
“Tapi sebaiknya kalau malam hari anak dilatih untuk mengetahui bahwa malam itu gelap dan waktunya tidur.”
Karena itu, dr. Bernie menyarankan kalau sebaiknya anak dibiasakan untuk tidur dengan kamar yang gelap atau setidaknya dengan menggunakan lampu tidur atau lampu yang lebih redup di malam hari. Sebaliknya, Bernie juga mengatakan, saat anak tidur siang maka tidak masalah kalau ruangannya terang.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Anak Tidur Foto: Pixabay
Alasan mengapa sebaiknya anak tidur di tempat gelap adalah karena ada beberapa hormon yang biasanya akan diproduksi hanya pada saat tidur dalam keadaan gelap.
“Hormon melatonin adalah salah satu hormon yang diproduksi dalam keadaan gelap,” tambah Bernie.
Menurut Encyclopedia Britannica, hormon melatonin memiliki fungsi mengatur siklus tidur manusia dan dapat mengaktifkan enzim antioksidan. Produksi hormon ini hanya akan dilakukan dalam keadaan gelap. Bila retina mata mendeteksi adanya cahaya, maka produksi melatonin akan terganggu.
Karena itu, Moms, mulai biasakan anak untuk tidur dalam gelap meskipun di awal-awal anak akan merasa ketakutan. Untuk membantu anak tidur dalam ruang gelap, Bernie menyarankan agar orang tua melakukan rutinitas, seperti menemani anak sesaat sebelum ia tertidur.
ADVERTISEMENT
“Dibuat sebagai rutinitas. Misal jam 8, anak sudah diajak cuci tangan, kaki, sikat gigi, kemudian ajak ke dalam kamar, lampu diredupkan.”
Anda juga dapat membantu si kecil agar bisa tidur nyenyak dengan cara membacakan dongeng atau menyanyikan lagu sebelum ia tidur, Moms. Lakukan ini hingga menjadi kebiasaan dan anak tidak lagi takut tidur di kamar yang gelap.