Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Saat anak belajar berpuasa , tentu Anda berharap ia kuat menjalaninya selama satu hari penuh ya, Moms. Tapi tak perlu dipaksa atau digesa, biarkan anak mencobanya setahap demi setahap hingga benar-benar kuat.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin juga terpikir memberi anak asupan tambahan supaya ia kuat puasa. Memberi anak madu maupun vitamin, misalnya. Tapi, mana ya yang lebih baik diberikan pada anak?
"Vitamin ataupun madu tidak menjamin anak kuat berpuasa. Suplemen vitamin memang memberikan tambahan vitamin ekstra yang mungkin kalau asupannya kurang baik dapat mendukung kecukupan nutrisi. Dalam hal ini vitamin anak dan (untuk) kesehatan anak," papar dr. Jovita Amelia, Sp.GK, dokter gizi klinik dari Ciputra Hospital, Jakarta, kepada kumparanMOM.
Lebih lanjut dr. Jovita menambahkan, madu mengandung antioksidan, fruktosa, sukrosa dan glukosa yang memang mendukung kesehatan anak, Moms. Tapi sekali lagi, pemberian madu tidak bisa menjamin anak bisa kuat berpuasa .
Sementara pemberian vitamin, pastikan Anda sudah membawa si kecil ke dokter anak dan mengkonsultasikannya.
Tapi bukannya tak mungkin bagi anak untuk kuat puasa kok, Moms. dr. Jovita memberi tips buat orang tua, yaitu sebaiknya anak jangan pernah melewatkan waktu sahur.
ADVERTISEMENT
"Waktu sahur, diberikan makanan yang baik dan juga jaga kecukupan cairannya," katanya.
Makanan yang baik berarti yang sehat dan bergizi seimbang. Pastikan menu makannya yang mengandung karbohidrat yang bisa diperoleh dari beras merah, protein yang bisa didapat dari daging dan ayam, serta lemak sehat yang terdapat di salmon dan alpukat.
Dilanjukan minum air putih yang banyak atau setidaknya. dua gelas (sekitar 200ml per gelas), 5-10 menit sebelum imsak.