Lebih Baik Mana, Wajah Bayi Diberi Bedak atau Tidak?

25 Juli 2019 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bedak bayi Foto: Dok. Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Bedak bayi Foto: Dok. Thinkstock
ADVERTISEMENT
Setelah mandi, sebagian orang tua umumnya akan menaburkan bedak di tubuh atau bahkan wajah bayi. Hal ini sangat umum ditemui karena telah menjadi kebiasaan turun menurun di masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Wajah bayi biasanya diberi bedak dengan alasan untuk menjaga kesegaran kulitnya, membuat tubuh si kecil wangi, atau untuk mencegah bayi berkeringat. Tapi sebenarnya, lebih baik mana, wajah bayi dibedaki atau tidak, ya?
Dilansir laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoksi), pada dasarnya bedak dapat melindungi kulit bayi yang masih sensitif. Bedak juga dapat berguna bila ada gesekan pada kulit bayi dan menjaganya agar tak mudah lecet.
Bedak tabur untuk bayi. Foto: Shutterstock
Beberapa kandungan bedak pun ditengarai dapat memberikan efek sejuk dan menyerap keringat berlebih pada bayi. Sehingga sebenarnya penggunaan bedak bayi boleh-boleh saja dan tidak dilarang. Yang penting, Anda harus memastikan, saat dibedaki, kulit bayi tidak sedang mengalami iritasi atau reaksi alergi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Anda harus tahu, ada beberapa bagian tubuh bayi yang sebaiknya tidak dibedaki, salah satunya wajah. The American Academy of Pediatrics menyatakan, pemakaian bedak di sekitar hidung berisiko menyebabkan masalah pada sistem pernapasan dan gangguan serius pada paru-paru, bila bayi menghirup serbuk pada bedak, terutama yang bertekstur bubuk.
Ilustrasi bedak cair untuk kulit bayi Foto: Shutterstock
Sebagai alternatif, Anda bisa memberikan si kecil bedak cair. Bedak jenis itu terbukti lebih aman dan tidak menimbulkan risiko gangguan pernapasan karena teksturnya tidak mengandung partikel.
Yang jelas, sebelum memakaikan bedak pada wajah bayi, teliti dulu kandungan yang terdapat di dalam produk tersebut. Pastikan bayi Anda tidak alergi terhadap kandungan-kandungan itu. Bila Anda tidak yakin, pilihlah produk yang telah teruji secara klinis untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Dokter kulit juga menyarankan Anda mengamati tanda-tanda bayi mengalami iritasi akibat bedak yang Anda berikan, Moms. Misalnya bila setelah diberi bedak kulit bayi jadi kemerahan, terdapat bengkak atau bruntusan di area yang dipakaikan bedak, kulit bayi terasa panas atau bayi menangis dan rewel, terutama saat dipakaikan bedak.
Kalau hal ini terjadi, segera hentikan pemakaian bedak pada bayi Anda dan bila perlu periksakan bayi ke dokter yang Anda percaya.