Lebih Sakit Mana, Mengejan atau Kontraksi Sebelum Melahirkan?

14 Januari 2021 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat memasuki trimester ketiga kehamilan, ibu hamil mungkin tengah berdebar menanti waktunya melahirkan tiba. Ya Moms, saat ini, Anda mungkin sedang merasa khawatir tentang rasa sakit yang akan timbul ketika proses tersebut datang. Misalnya saja, lebih sakit mana, mengalami kontraksi hebat sebelum melahirkan, atau ketika mengejan dalam proses persalinan?
ADVERTISEMENT
Ya, tak bisa dipungkiri, membayangkan tahap persalinan normal memang bisa jadi hal yang menakutkan bagi banyak wanita. Sebab, persalinan umumnya berlangsung lama, karena melewati beberapa tahap pembukaan yang melibatkan sebagian besar otot, ligamen, organ, saraf, dan permukaan kulit Anda, Moms.
Bahkan tidak jarang, daerah tulang rusuk ikut bekerja keras ketika Anda mengalami kontraksi kuat setiap dua atau tiga jam sekali.

Rasa Sakit saat Kontraksi Melahirkan

Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutter Stock
Kontraksi menjelang persalinan sedikit banyak mirip dengan kram saat menstruasi. Tapi bedanya kontraksi ini terasa lebih hebat daripada kram perut biasa. Selain itu, semakin pendek jarak kontraksi yang Anda alami, akan semakin berat intensitas rasa sakitnya. Bila sudah begini, itu tandanya waktu melahirkan Anda sudah dekat, dan kontraksi pun semakin kuat sebagai upaya untuk mendorong bayi keluar, Moms.
ADVERTISEMENT
Sementara mengejan umumnya berjalan lebih cepat. Tanpa epidural atau anestesi, ibu hamil umumnya menilai persalinan normal rasa sakitnya hanya berskala 1 dari 10 skala aktif nyeri. Sebab ibu mungkin sudah diajarkan manajemen nyeri dalam pendidikan persalinan, pernapasan, relaksasi, pijatan, hipnosis, dan metode lain yang bisa meringankan rasa sakitnya.
Sementara yang menggunakan epidural, memang akan mengurangi rasa sakitnya secara cepat bahkan beberapa kasus sampai tidak terasa sakit. Tapi ada juga, ibu yang sudah menyuntikan epidural justru rasa sakitnya jauh lebih banyak.

Rasa Sakit saat Proses Mengejan

Ilustrasi ibu hamil mau melahirkan. Foto: Shutterstock
Sementara ketika Anda ingin mengejan untuk mengeluarkan bayi, si kecil sudah ada di jalan lahir sehingga lebih mudah keluar. Ketika ingin keluar, kepala bayi biasanya menekan saraf sehingga membuat panggul seperti mati rasa. Namun tidak sedikit juga ibu yang merasakan ketika kepala bayi sudah terlihat, ada sensasi panas atau terbakar di sekitar lubang vagina, Moms. Dan dorongan yang dilakukan ibu ketika melahirkan adalah dorongan alami untuk mengeluarkan bayinya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, setiap ibu mengalami pengalaman yang berbeda-beda ketika melahirkan. Ada yang merasa lebih sakit ketika kontraksi, ada pula yang merasa sakit saat mengejan. Namun rasa sakit itu umumnya subjektif karena hal itu tergantung pada sistem saraf di otak dan pengalaman pribadi ya, Moms.
Walaupun sakit sekali pun, setelah bertemu dengan anak kita sendiri, pastinya rasa sakit sebelumnya yang kita rasakan akan langsung tergantikan dengan rasa bahagia. Nah, apakah Anda punya pengalaman ketika melahirkan si kecil? Yuk berbagi pengalamannya di kolom komentar, Moms.