Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Lelah Menjalani Pernikahan? Ini 5 Cara Mengatasinya, Moms
1 Februari 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 24 September 2022 21:01 WIB

ADVERTISEMENT
Kehidupan pernikahan memang tak selamanya berjalan mulus. Mungkin, di satu titik, istri atau suami pernah merasa lelah menjalani kehidupan pernikahan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, sebenarnya wajar-wajar saja bila Anda atau suami pernah merasakan kondisi tersebut. Hal itu biasanya terjadi jika suami atau istri merasa lelah karena menghadapi banyak tekanan, sehingga timbul perasaan jenuh.
Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, mungkin ada banyak yang berubah. Misalnya pemasukan yang tidak menentu atau ruang beraktivitas yang terbatas, bisa saja memunculkan konflik baru.
Nah Moms, meski perasaan tersebut masih tergolong wajar, namun jangan sampai dibiarkan berlarut-larut, ya. Anda harus menemukan cara untuk mengatasinya, agar bisa bahagia dan kembali harmonis lagi menjalani kehidupan rumah tangga.
Cara Mengatasi Kelelahan saat Menjalani Pernikahan
1. Cerita dan Terbuka dengan Suami
Salah satu cara untuk mengatasi kelelahan saat menjalani pernikahan adalah dengan cerita dan terbuka dengan pasangan. Coba luangkan waktu setiap satu atau dua minggu untuk saling bercerita, mengungkapkan keluh kesah, dan apa yang tidak disukai dari pasangan.
ADVERTISEMENT
Namun saat bercerita ini, Anda dan suami harus saling menghargai dan mendengarkan. Jangan lupa, untuk selalu menggunakan kata-kata positif, ya. Sebab, seperti dikutip dari Psychology Today, dibutuhkan lima kata-kata positif untuk mengubur satu kata-kata negatif.
Jadi, usai mengingatkan hal negatif tentang suami, langsung berikan beberapa hal positif. Hal ini juga dilakukan agar hubungan pernikahan kalian semakin erat dan sehat.
2. Jaga Diri Sendiri
Jalan menuju hubungan pernikahan yang sehat selalu dimulai dengan orang yang paling bisa dikendalikan, yakni diri sendiri. Sehingga, Anda memang perlu mengenali tanda-tanda kelelahan.
Apakah merasa kewalahan atau terkuras secara emosional? Apakah merasa tidak mampu mengatasi tuntutan? Apakah lelah menjalani kehidupan sehari-hari? Jika ya, jangan abaikan perasaan itu, Moms.
ADVERTISEMENT
Luangkanlah waktu untuk diri sendiri, dan lakukan apa yang disukai. Perbaiki kesehatan mental dengan memvalidasi perasaan tersebut.
3. Ubah Pola Pikir
Mengutip Focus on the Family, saat merasa lelah dengan hubungan pernikahan, maka perlu mengubah pola pikir. Berpikirlah lebih positif, jangan membayangkan hal yang bahkan belum terjadi.
Sebaiknya, batasi juga penggunaan media sosial dan hanya membaca dari sumber-sumber terpercaya saja. Sebab, biasanya informasi berlebihan yang didapat dari media sosial--apalagi belum terkonfirmasi kebenarannya, bisa membuat semakin lelah dan mudah tersinggung.
Daripada bersikap keras terhadap diri sendiri, cobalah bersikap lebih baik. Maafkan diri sendiri ketika gagal mencapai apa yang diharapkan, kemudian berusaha kembali menjalani hidup seperti biasa.
4. Pahami Perbedaan
Terkadang, pria dan wanita memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi stres. Menurut tulisan seorangg Profesional Psikolog, Nancy K. Dess di Psychology Today, wanita cenderung melakukan tindakan ‘rawat dan berteman’ ketika sedang stres. Jadi, lebih senang merawat anak atau mencari teman dekat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pria yang sedang stres, sering mengasingkan diri dan lebih suka pergi ke ‘gua’ mereka. Nah Moms, terkadang hal itu juga bisa menimbulkan miskomunikasi, lho.
Istri mungkin ingin berbicara, mencari teman untuk meminta dukungan agar tidak stres. Sementara suami ingin mengasingkan diri saat stres. Jadi, perlu menemukan titik tengah agar Anda dan suami sama-sama nyaman.
5. Cari Suasana Baru
Untuk mengatasi kelelahan dalam menjalani pernikahan, Anda dan suami mungkin perlu mencari suasana baru. Misalnya, pergi staycation di hotel, atau makan di restoran favorit. Luangkan juga lebih banyak waktu berdua, dan titipkan anak-anak sementara waktu ke kakek neneknya.
Dengan cara ini, Anda dan suami mungkin bisa bernostalgia mengenang masa-masa saat pacaran. Kemudian mulai membuka diri satu sama lain, dan bisa jujur dengan perasaan masing-masing.
ADVERTISEMENT