Lemak Tambahan untuk MPASI, Perlu Enggak Sih?

23 November 2019 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi MPASI Bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi MPASI Bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah bayi berusia 6 bulan, selain tetap disusui bayi perlu diberi Makanan Pendamping ASI atau MPASI. Dengan pemberian MPASI, kebutuhan nutrisi bayi akan terlengkapi mulai dari kebutuhan karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak.
ADVERTISEMENT
Bicara soal lemak, ASI sendiri mengandung 50-60 persen lemak, lho. Lantas, apakah MPASI bayi masih perlu diberi lemak tambahan? Ternyata perlu, Moms! Demikian menurut Dr Meta Hanindita melalui akun Instragramnya.
Ilustrasi minyak zaitun. Foto: Shutterstock
dr.Meta menjelaskan, keberadaan lemak sangat penting untuk MPASI bayi bahkan makanan anak. Mengapa demikian? Karena lemak memberikan asam lemak esensial, memfasilitasi penyerapan vitamin larut lemak, dan meningkatkan densitas energi makanan, juga kualitas sensorik.
Ia juga mengutip data dari WHO yang mengungkapkan bahwa bayi berusia 6-8 bulan membutuhkan tambahan lemak sekitar 0-34% per hari. Sementara bayi berusia 9-11 bulan membutuhkan 17-42% lemak tambahan, dan bayi berusia 12-23 bulan membutuhkan 17-42% lemak tambahan per hari.
Sumber lemak sendiri dapat diperoleh dari minyak kedelai, minyak canola dan minyak zaitun. Masukkan saja sebanyak 1 sendok teh ke dalam MPASI untuk menambah energi dalam volume kecil. Mudah, kan?
Margarin dan mentega. Foto: Shutterstock
Selain minyak, margarin atau mentega juga bisa digunakan sebagai lemak tambahan saat Anda menyiapkan MPASI untuk bayi. Intinya, pilihlah sumber lemak yang mudah ditemukan dan terjangkau ya, Moms. Jangan menyulitkan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
"Karena enggak harus kok, beli mahal-mahal produk import," tulis Dr Meta Hanindita.
Bagaimana dengan keju?
Jangan salah, Moms. keju bukanlah lemak tambahan. "Keju itu enggak termasuk sumber lemak, tapi produk turunan susu, ya," dr.Meta mengingatkan.