Macam-macam Tradisi Unik untuk Sambut Kelahiran Bayi di Korea Selatan

7 Mei 2021 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyambut bayi di Korea Selatan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyambut bayi di Korea Selatan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tradisi menyambut kelahiran bayi di berbagai negara di dunia memiliki keunikannya masing-masing. Salah satu negara yang masih mempertahankan tradisi terkait kelahiran bayi sampai saat ini adalah Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, meski zaman sudah sangat modern, sebagian masyarakat di Negeri Ginseng ini rupanya masih menjalankan tradisi uniknya saat dikaruniai buah hati. Jika biasanya saudara dan para tetangga akan berkunjung ke rumah untuk menjenguk ibu sekaligus bayinya, itu ternyata tidak berlaku di Korea Selatan!

Bayi Tidak Boleh Ditemui Sebelum Berusia 21 Hari

Dilansir The Soul of Seoul, sebelum berusia 21 hari, bayi tidak boleh ditemui oleh siapa pun. Ya, hanya keluarga inti seperti ibu, ayah, kakek dan nenek yang boleh menemui dan mengurus bayi secara langsung.
Selama itu pula ibu tidak diperbolehkan keluar rumah dan harus menjaga bayinya selama 24 jam. Masyarakat setempat percaya bahwa, hal ini akan membantu membangun hubungan yang lebih erat antara ibu baru dan bayinya. Selain itu, ibu juga bisa fokus untuk menyusui bayinya di masa awal kehidupannya. Pada kesempatan ini pula ibu bisa mengembalikan kondisi kesehatan tubuhnya setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT

Tradisi Menggantungkan Jerami

Ilustrasi bayi di Korea Selatan. Foto: Shutter Stock
Tradisi selanjutnya yang berkembang di Korea Selatan adalah menggantungkan tali jerami di rumah setelah bayi lahir. Jika bayi yang baru dilahirkan berjenis kelamin laki-laki, maka tali jerami akan dikaitkan dengan arang dan paprika. Sementara bila bayinya perempuan, tali jeraminya akan dikaitkan dengan arang dan ranting pohon cemara.
Perlu diketahui bahwa hanya ayah yang boleh menggantungkan tali tersebut di atap rumah. Namun jika sang ayah telah tiada, boleh digantikan oleh kakek atau saudara laki-laki dari sang ibu. Tali jerami ini dipercaya sebagai simbol perlindungan untuk bayi dari gangguan roh jahat dan juga penangkal berbagai penyakit.
Tak hanya itu, bayi yang baru lahir di Korea Selatan juga akan langsung berusia 1 tahun lho, Moms. Kok bisa?
ADVERTISEMENT
Ya, rupanya Korea Selatan memiliki perhitungan usianya sendiri yang bernama Hanguk-nai. Rumus perhitungan usia ini mengatakan bayi akan langsung berusia 1 tahun saat lahir dan bertambah 1 tahun lebih tua pada tanggal 1 Januari.
Misalnya jika bayi lahir pada 31 Desember, maka ia sudah berusia 1 tahun. Kemudian, keesokan harinya pada tanggal 1 Januari bayi telah menginjak usia 2 tahun. Rumus ini rupanya tidak asal dibuat, karena usia bayi memang sudah dihitung sejak mereka masih berada di dalam kandungan.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis