Macam-macam Warna, Bentuk Hingga Bau Pup Bayi: Mana yang Perlu Diwaspadai?

9 Maret 2021 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amati warna dan bentuk tinja atau pup bayi untuk mengetahui kondisi kesehatannya Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Amati warna dan bentuk tinja atau pup bayi untuk mengetahui kondisi kesehatannya Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada begitu banyak hal terkait kondisi bayi terutama bayi baru lahir yang bisa membuat orang tua kaget, bingung bahkan panik. Termasuk hal-hal yang kelihatannya sederhana seperti saat bayi buang air besar (BAB). Bisa saja warna, bentuk atau bau pup yang dihasilkan bayi belum pernah Anda temui bahkan bayangkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Tidak perlu merasa jengah membahas hal ini lho, Moms. Sebab kondisi pup Pada bayi, kondisi tinja yang dikeluarkan dapat menggambarkan kondisi kesehatannya. Oleh karena itu, memperhatikan pup bayi memang penting agar bisa melakukan pencegahan dini terhadap suatu penyakit.
Itu lah kenapa kali ini kumparanMOM merangkum penjelasan tentang macam-macam warna, bentuk maupun bau pup bayi yang kerap membuat orang tua bingung disertai penjelasannya.

Pup Bayi Berwarna Hitam atau Hijau Kehitaman

bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Bentuk dan Bau: Lunak, berbau cukup tajam, lengket seperti lumpur, mirip lumuran pada popok.
Yang Perlu Dipahami: Bila terjadi pada 48 jam pertama setelah kelahiran maka ini adalah mekonium atau feses bayi yang pertama kali keluar. Mekonium bisa keluar walaupun bayi tidak disusui sebelumnya karena ampas dari makanan-makanan yang dicerna oleh bayi selama di dalam rahim. Seperti sel-sel kulit, lendir, cairan ketuban, empedu, air, dan lanugo atau rambut halus yang menutupi tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Yang Perlu Dilakukan: Tidak perlu melakukan apa-apa, Moms. Keluarnya mekonium pada bayi baru lahir sama sekali normal.

Pup Bayi Coklat Hingga Kuning

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutterstock
Bentuk: Lunak, berbau, seperti pasta atau selai kacang.
Yang Perlu Dipahami: Pup dengan warna dan bentuk seperti ini umumnya ditemui pada bayi baru lahir hingga yang baru belajar berjalan dan diberi ASI. Jangan khawatir, ini sangat normal dan tidak berarti bayi mengalami masalah pencernaan.

Pup Bayi Agak Coklat hingga Coklat Gelap

Bentuk: Berbau keras seperti besi dan padat
Yang Perlu Dipahami: Berbeda dengan bayi yang minum, pup bayi yang diberi susu formula cenderung memiliki bau yang khas dan padat. Lagi-lagi tak ada yang harus dikhawatirkan atau dilakukan selain membersihkannya.
ADVERTISEMENT

Pup Bayi Coklat Gelap

Bau: Agak berbau, bau tak sedap hingga sangat bau busuk.
Yang Perlu Dipahami: Setelah usia 6 bulan dan bayi diberi makanan padat, siap-siap mendapati pup yang baunya lebih kuat. Terutama bila bayi sudah diperkenalkan dengan telur, susu, produk olahan susu dan daging.
Pup bayi kering dan berbentuk butiran, tanda bayi sembelit Foto: Shutterstock

Pup Bayi Coklat Kecil-kecil

Bentuk: Kering, berbentuk seperti butiran kotoran kelinci atau besar dan menonjol
Yang Perlu Dipahami: Ini tanda bayi mengalami sembelit! Bila masih menyusu, susui bayi lebih banyak. Bila sudah usia 6 bulan ke atas, beri bayi banyak minum, tingkatkan asupan serat dan beri bayi pisang.

Pup Bayi Ada Semburat Merah

Bentuk: warnya selain kuning atau coklat, ada bercak merah atau warna kemerahan.
ADVERTISEMENT
Yang perlu dipahami: Makanan bisa memengaruhi warna pup bayi. Misalnya bila bayi diberi makan buah naga. Bila Anda yakin bayi tidak makan apa-apa yang dapat memengaruhi warna pup-nya, bisa juga ini tanda ada perdarahan di dubur misalnya karena pecahnya pembuluh darah anus. Sebaiknya bawa bayi ke dokter.
Ilustrasi membersihkan pup bayi Foto: Getty Images

Pup Bayi Lunak

Bentuk: Lunak, cair, seringkali mencret, agak berbau hingga sangat berbau
Yang Perlu Dipahami: bayi mengalami diare. Susui bayi lebih banyak atau beri minum dan hubungi dokter.

Pup Bayi Hitam Keras

Bentuk: Seperti endapan kopi, bisa berbau atau tidak.
Yang Perlu Dipahami: Pup hitam keras seperti endapan kopi bisa jadi tanda bayi mengalami perdarahan di saluran pencernaan. Ini merupakan kondisi serius. Jadi, segera bawa bayi ke dokter, Moms!
ADVERTISEMENT