Makanan Bayi dari Bahan Organik, Benarkah Lebih Baik?

3 Desember 2020 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makanan bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu, Anda perlu memberikan makanan bayi yang bergizi tinggi untuk menunjang tumbuh kembangnya. Oleh sebab itu, perhatikan baik-baik saat memilih bahan makanan untuk si kecil. Dengan begitu, tubuhnya juga akan mempunyai energi yang cukup untuk menjalankan fungsi metabolismenya di masa pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, setelah berusia 6 bulan, Anda boleh memperkenalkan makanan pendamping ASI atau MPASI pada bayi. Saat ini, bahkan banyak ibu yang lebih memilih bahan makanan organik untuk si kecil karena diklaim lebih sehat. Tapi, benarkah demikian?

Bahan Organik untuk Makanan Bayi

Ilustrasi makanan bayi. Foto: Shutterstock
Moms, sebelumnya Anda perlu tahu bahwa makanan organik umumnya berasal dari tumbuhan yang ditanam tanpa pupuk atau pestisida sintetis. Ya, memberikan si kecil makanan organik mungkin bisa mengurangi risiko si kecil akan terpapar zat-zat berbahaya tersebut.
Dilansir Mayoclinic, meski produk organik membawa residu pestisida yang jauh lebih sedikit daripada produk non-organik. Penelitian tidak menunjukkan bahwa makanan organik memberikan manfaat nutrisi yang jauh lebih besar untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga senada dengan yang diungkapkan Ahli Gizi, dr. Tan Shot Yen kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu. Menurutnya, produk non-organik maupun organik sama baiknya untuk makanan bayi. Secara nutrisi, kandungan vitamin dan mineral pada produk organik juga sama dengan produk non-organik.

Bahan Makanan Non-Organik Juga Aman untuk Bayi

Makanan bayi. Foto: Shutterstock
Beberapa orang tua mungkin membeli produk organik hanya untuk mengurangi risiko si kecil terpapar zat berbahaya. Apalagi, bayi lebih rentan terhadap bahaya yang mungkin disebabkan oleh pestisida daripada orang dewasa. Namun, Anda perlu tahu, residu yang terkandung pada sebagian besar produk, baik organik maupun non-organik tidak melebihi ambang batas aman yang ditetapkan dinas terkait.
Secara umum, hasil penelitian tidak menunjukkan bahwa makanan organik lebih bergizi daripada makanan non-organik. Bahkan, Departemen Pertanian AS (USDA) juga menyetujui hal itu. Meskipun mereka juga menyediakan produk bersegel organik pada bahan tertentu.
ADVERTISEMENT
Jadi, baik produk organik maupun non-organik sama-sama bergizi dan aman digunakan si kecil, selama sudah dicuci dengan bersih dan benar, Moms.