Makanan dan Minuman untuk Bantu Percepat Kontraksi Persalinan, Ada Enggak Ya?

Makanan dan Minuman untuk Bantu Percepat Kontraksi Persalinan, Ada Enggak Ya? Foto: Shutter Stock

Jelang hari perkiraan lahir, ibu hamil biasanya tidak sabar untuk menunggu kehadiran sang buah hati. Beberapa cara pun mulai dilakukan untuk mempercepat kontraksi persalinan, mulai dari berhubungan seks hingga melakukan olahraga ringan.

Bagaimana dengan makanan? Apakah ada makanan yang bisa membantu mempercepat kontraksi melahirkan?

Ya Moms, Anda mungkin pernah mendengar ada beberapa jenis makanan yang dianggap bisa mempercepat persalinan. Mengutip What To Expect, beberapa makanan tersebut adalah:

Ilustrasi terong. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Daftar makanan di atas mungkin pernah Anda coba untuk mempercepat kontraksi. Tapi, ternyata tidak semua terbukti bisa mempercepat persalinan, dan bahkan beberapa di antaranya tidak direkomendasikan.

Minyak jarak, misalnya, tidak direkomendasikan oleh dokter karena memiliki efek pencahar dan dapat menyebabkan dehidrasi. Teh raspberry merah, nanas, hingga makanan pedas juga disebut-sebut bisa memicu mulas dan kontraksi, tapi sayangnya belum ada bukti klinis yang mendukung teori tersebut. Begitu juga dengan makanan lain yang sudah disebutkan daftarnya di atas, belum ada bukti medis untuk mempercepat kontraksi.

Meski begitu, bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman di atas, Moms. Selama dikonsumsi secukupnya saat menjelang akhir persalinan, maka Anda akan terhindar dari sakit perut dan mulas. Selain itu, bicarakan dengan dokter kandungan bila ingin mengonsumsi suplemen-suplemen herbal yang dianggap bisa memicu kontraksi.

Tapi, Adakah Makanan atau Minuman yang Bisa Memicu Kontraksi?

Ilustrasi kurma sebagai makanan untuk induksi persalinan secara alami. Foto: Shutter Stock

Dari 8 jenis makanan dan minuman di atas, sebenarnya rutin mengonsumsi kurma bisa membantu mempercepat kontraksi persalinan. Dilansir Healthline, beberapa penelitian menunjukkan kurma yang kaya serat ini baik untuk kehamilan. Selain itu, rutin mengonsumsi enam kurma per harinya jelang HPL bisa berpeluang menjadi induksi alami dan mempercepat pelebaran serviks. Ini berkat hormon oksitosin pada buah kurma yang berfungsi merangsang kontraksi rahim dan mempermudah proses persalinan.

Sementara itu, studi lain menyatakan makan kurma memang tidak berdampak pada awal persalinan. Tapi efeknya bisa berdampak untuk membantu memperlancar tahapan persalinan hingga selesai. Manfaat lainnya adalah ibu hamil jadi memiliki lebih banyak energi untuk menghadapi proses persalinan.

Tapi ingat, ya, Moms, kurma hanya berperan membantu memperlancar proses persalinan. Dan sampai saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan kurma efektif untuk mempercepat kontraksi seperti lewat intervensi medis, dan hanya sebatas induksi alami saja.