Manfaat dan Risiko Naik Turun Tangga Saat Hamil

1 Maret 2018 12:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil naik turun tangga (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil naik turun tangga (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Setiap wanita hamil, memang harus ekstra waspada. Ada hal-hal yang biasanya bisa Anda lakukan, jadi tidak boleh lagi dilakukan. Ada juga yang mungkin tidak pernah Anda lakukan, tapi saat hamil justru dianjurkan.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana dengan naik-turun tangga, bolehkah dilakukan selama hamil?
Dikutip kumparanMom (kumparan.com) dari Mom Junction, naik-turun tangga boleh dilakukan pada awal kehamilan. Aktivitas ini juga aman dilakukan selama Anda masih memiliki keseimbangan tubuh yang baik.
Berdasarkan sebuah penelitian, manfaat naik-turun tangga sama baiknya seperti saat Anda berjalan ataupun berolahraga. Selain itu, naik-turun tangga juga memiliki manfaat kesehatan lainnya terhadap ibu hamil. Antara lain:
1. Mencegah Preeklampsia
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension American Heart Association, wanita hamil yang menaiki tangga lebih rendah terkena Preeklampsia.
2. Mengurangi Risiko Diabates Gestasional
Gejala diabetes bisa mudah dikenal (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Gejala diabetes bisa mudah dikenal (Foto: thinkstock)
Menurut sebuah studi oleh American Diabates Association, naik tangga pada awal kehamilan mengurangi kemungkinan terjadinya diabetes gestassional pada ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Naik turun tangga tidak disarankan apabila usia kehamilan Anda telah memasuki trimester ketiga. Sebab hal ini bisa mendatangkan risiko tinggi untuk Anda. Seperti tergelincir, kaki semakin bengkak, punggung semakin terasa tertekan akibat berat badan bertambah, sesak napas, dan hilang keseimbangan.
Selain itu, naik-turun tangga juga tidak diperbolehkan oleh dokter baik sejak awal hingga akhir kehamilan apabila Anda mengalami pendarahan, kram atau penurunan kadar hormon, diabetes, keguguran di masa lalu, pusing berat, hamil bayi kembar, dan mengalami tekanan darah tinggi atau rendah.
Agar lebih aman ketika naik dan turun tangga selama kehamilan, Anda juga dapat mengikuti tips berikut ini:
1. Saat memanjat atau menuruni tangga, gunakan selalu pegangan tangan.
ADVERTISEMENT
2. Pastikan area tangga dalam kondisi terang sehingga Anda dapat dengan jelas melihat pinjakan, sisi maupun pegangan tangga.
3. Berjalanlah secara perlahaa ketika Anda naik atau turun tangga.
4. Pilih alas kaki yang datar dan tidak licin.
5. Selalu fokus. Perhatikan setiap anak tangga sebelum menginjaknya.