news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Manfaat Durian untuk Ibu Menyusui

11 Juni 2021 11:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi durian Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi durian Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Meski memiliki bau yang menyengat, durian menjadi buah favorit banyak orang termasuk ibu menyusui. Apalagi, jika mereka sudah gemar menyantap buah berduri ini sejak dahulu.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, durian termasuk buah yang aman dikonsumsi oleh ibu menyusui. Jadi, bila Anda pernah mendengar ibu menyusui tidak boleh makan durian karena baunya bisa mengganggu bayi, hal itu hanya mitos, ya.
Faktanya, kandungan folat di dalam durian dapat mencegah risiko cacat lahir pada bayi. Selain itu, nutrisi yang terkandung di dalamnya juga dikenal baik untuk ibu menyusui dan bayinya.
Lantas, apa lagi manfaat durian untuk ibu menyusui?

Manfaat Konsumsi Durian saat Menyusui

Manfaat Durian untuk Kecantikan Kulit. Foto: freepik.com
Dilansir Babyment, durian sangat tinggi energi dan kaya akan mineral seperti kalsium, zat besi dan mangan yang bermanfaat karena dapat meningkatkan kualitas ASI. Selain itu, konsumsi durian dianggap dapat menghasilkan produksi ASI yang lebih kental.
Hal ini disebabkan oleh nutrisi durian yang kaya, seperti vitamin A, C, E, zat besi, kalium, kalsium, folat, fosfor, magnesium, protein, karbohidrat dan serat makanan, yang semuanya baik untuk menunjang produksi ASI.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui, produksi ASI yang melimpah sangat dibutuhkan. Apalagi, jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan, di mana ASI masih menjadi nutrisi utamanya. Apabila produksi ASI tidak lancar, tentu hal itu akan membuat ibu pusing dan stres.
Ibu menyusui juga membakar sebanyak 500 kalori per harinya. Oleh sebab itu, tambahan nutrisi yang berasal dari durian cukup bermanfaat untuk menambah energi ibu. Namun, perlu diingat bahwa ibu baru tidak boleh makan durian terlalu banyak ya, Moms. Sebab, jika terlalu berlebihan dapat menyebabkan panas dalam tubuh, yang kemudian dapat menyebabkan sembelit.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis