Manfaat Laktoferin yang Terkandung Dalam ASI

2 Januari 2020 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASI perah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ASI perah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nutrisi yang terkandung dalam ASI punya banyak manfaat untuk tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan pemberian ASI eksklusif untuk bayi hingga berusia 6 bulan, dan dilanjutkan pemberiannya hingga berusia 2 tahun atau lebih dengan disertai makanan bergizi. Salah satu kandungan dalam ASI yang bermanfaat untuk bayi adalah laktoferin.
ADVERTISEMENT
Dilansir Very Well Family, laktoferin adalah protein yang ditemukan dalam tubuh manusia dan menempel pada zat besi. Biasanya cairan ini ditemukan di air mata, cairan lambung, air liur, dan tentunya ASI.
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
Laktoferin memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan. Peran utamanya adalah untuk mengikat dan mengangkut zat besi di dalam tubuh. Selain itu, protein ini juga bisa melawan kuman yang menyebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit yang mudah menyerang bayi.
Tak hanya itu, zat yang terkandung dalam ASI ini juga membantu merangsang sistem kekebalan tubuh dan mencegah kanker. Sebagai salah satu protein utama yang ada dalam ASI, laktoferin berfungsi menyerap zat besi dalam ASI dengan baik.
Laktoferin juga bisa mencegah bakteri berbahaya tumbuh di saluran pencernaan bayi. Tapi bagaimana dengan ASI perah, apakah komposisinya tetap sama?
Ilustrasi ASI Perah. Foto: Getty Images
Tak perlu khawatir, Moms. Walaupun ASI segar memang lebih baik karena mengandung tinggi latoferin, namun ASIP yang dimasukkan ke dalam freezer bersuhu 4 derajat celsius, juga tidak akan kehilangan banyak laktoferinnya.
ADVERTISEMENT
Tapi agar kandungan laktoferinnya tetap terjaga, saat mencairkan ASIP, jangan merebusnya ya, Moms. Sebab itu bisa membunuh sebagian besar laktoferin. Jadi masukan ke wadah yang berisi air hangat untuk membantu mencegah penghancuran zat tersebut dan zat kekebalan penting lainnya.