Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bila di tahun ini anak Anda mulai belajar puasa, maka Anda harus benar-benar memastikan daya tahan tubuhnya. Apalagi, di masa pandemi seperti ini, anak-anak lebih rentan tertular virus penyakit. Ya Moms, salah satu cara menjaga daya tahan tubuhnya adalah dengan menyiapkan asupan nutrisi yang memadai saat sahur dan berbuka puasa.
“Kunci utama menjaga anak tetap bugar dan daya tahan tubuhnya tetap kuat adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Saat puasa di tengah pandemi COVID-19, orang tua bisa menerapkan pola makan dengan gizi seimbang dan cukup cairan pada anak saat sahur dan berbuka puasa,” kata dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals, pada siaran pers yang diterima kumparanMOM.
Terkait daya tahan tubuh anak, riset menunjukkan bahwa orang tua saat ini memang sudah semakin menyadari efek positif nutrisi pada kesehatan dan daya tahan tubuh si kecil, termasuk kesadaran akan pentingnya asupan nutrisi yang sehat.
ADVERTISEMENT
“Pada saat berpuasa atau belajar puasa, anak tetap membutuhkan nutrisi harian yang terdiri dari nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral) agar setiap proses biologis yang terjadi dalam tubuhnya dapat berjalan dengan optimal. Oleh karenanya, selain nutrisi di atas perlu juga dilengkapi dengan beberapa nutrisi yang diyakini bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya, salah satunya adalah asupan probiotik dan prebiotik. Penting bagi orang tua memastikan agar anak mendapatkan semua zat gizi yang dibutuhkannya pada saat sahur dan berbuka puasa,” lanjut dr. Muliaman.
Sebelumnya Anda harus tahu dulu bahwa probiotik adalah bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan. Sementara prebiotik adalah sejenis serat yang menjadi sumber makanan bakteri baik termasuk probiotik agar bisa tumbuh, berkembang dan bekerja dengan efisien.
ADVERTISEMENT
Saat pemberian prebiotik, kadar bakteri dalam saluran pencernaan menjadi seimbang, sehingga nutrisi yang diperoleh tubuh dapat diserap dengan baik dan juga bisa merangsang sistem imunitas tubuh. Penyerapan nutrisi yang baik kemudian bisa membuat sistem kekebalan tubuh anak bekerja dengan optimal, meskipun anak sedang belajar berpuasa--baik setengah hari, maupun seharian penuh bagi anak yang sudah lebih besar.
Salah satu jenis prebiotik yang diakui secara ilmiah adalah serat pangan inulin. Lantas, apa saja manfaat serat pangan inulis untuk anak?
Pengertian Serat Pangan Inulin dan Manfaatnya untuk Anak yang Puasa
Secara alami, serat pangan inulin dapat ditemukan pada berbagai buah-buahan, sayuran, umbi-umbian seperti Chicory Root.
“Efek menguntungkan serat pangan inulin terutama berperan di usus besar. Usus adalah organ terbesar untuk membantu sistem pertahanan tubuh. Manfaat inulin sebagai nutrisi yang esensial selain untuk kesehatan saluran cerna dan imunitas tubuh juga berdampak positif pada kesehatan di kemudian hari yaitu mengurangi risiko obesitas, penyakit radang usus, dan alergi,” jelas dr. Muliaman.
ADVERTISEMENT
Prebiotik di dalam serat pangan inulin juga bisa membantu penyerapan kalsium dan mendorong kepadatan tulang, serta mengatur rasa kenyang. Ya Moms, nutrisi inilah yang perlu ada dalam menu makanan anak sehari-hari, terutama saat anak belajar berpuasa atau sedang berpuasa.
Jadi, bila anak Anda ikut berpuasa tahun ini, pastikan kecukupan nutrisinya terpenuhi setiap hari, salah satunya berasal dari serat pangan inulin.