Masalah Ginjal yang Bisa Terjadi pada Janin, Ibu Hamil Perlu Tahu!

29 Maret 2021 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masalah Ginjal yang Bisa Terjadi pada Janin, Ibu Hamil Perlu Tahu! Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Masalah Ginjal yang Bisa Terjadi pada Janin, Ibu Hamil Perlu Tahu! Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Janin terus tumbuh dengan sehat sempurna. Tentu ini yang jadi harapan setiap ibu hamil. Sayangnya, berbagai masalah kesehatan bisa saja dialami bayi di dalam kandungan. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah masalah ginjal.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, ginjal pada janin mulai tumbuh selama bulan pertama perkembangannya. Organ ini berfungsi untuk memproduksi urine dan menjaga tingkat elektrolit dan cairan normal dalam tubuh.
Masalah ginjal yang terjadi selama perkembangan janin bisa berujung pada komplikasi setelah lahir. Pemantauan yang tepat dan intervensi medis dapat mengurangi risiko komplikasi ini. Jadi yuk ketahui masalah ginjal yang bisa saja terjadi pada janin.

Memahami Masalah Ginjal pada Janin

Ada tiga jenis masalah ginjal yang biasanya dialami oleh janin Foto: Shutterstock
Ada tiga jenis masalah ginjal yang biasanya dialami oleh janin. Pertama yakni penyakit ginjal polikistik, di mana kista mulai berkembang di ginjal bayi yang belum lahir. Mengutip Hello Motherhood, saat bayi tumbuh, kista dapat merusak jaringan ginjal.
Ada juga hidronefrosis, yang membuat salah satu ginjal bayi di dalam kandungan membengkak. Ini dapat menyebabkan pelebaran bagian ginjal hingga seperti corong. Terakhir adalah ginjal displastik multikistik janin, penyakit ini menimbulkan kista yang mirip anggur dan berkembang di ginjal bayi yang belum lahir.
ADVERTISEMENT

Penyebab Ginjal Bayi di Dalam Kandungan Bermasalah

Penyebab Ginjal Bayi di Dalam Kandungan Bermasalah Foto: Getty Images
Banyak penyebab mengapa ginjal janin bermasalah, salah satunya karena mengalami kelainan pada perkembangan saluran kemih. National Kidney Foundation melansir, dokter dan peneliti masih belum yakin mengapa hal tersebut terjadi. Namun, masalah yang muncul pada perkembangan saluran kemih janin bisa karena bawaan lahir.
Kemudian, masalah ginjal juga bisa karena mutasi genetik yang menjadi penyebab utama penyakit ginjal polikistik janin. Hidronefrosis juga bisa terjadi karena adanya penyumbatan yang membuat urin kembali ke ginjal.
Untuk penyakit ginjal displastik multikistik janin, ini bisa terjadi ketika ginjal tidak terbentuk dengan sempurna pada bayi di dalam kandungan.

Cara Mendeteksi Masalah Ginjal pada Janin

Cara Mendeteksi Masalah Ginjal pada Janin Foto: Shutterstock
Biasanya masalah pada saluran kemih janin bisa dideteksi lewat pemeriksaan ultrasonografi atau USG oleh dokter kandungan. Lewat pemeriksaan ini, dokter dapat mendeteksi apakah ada kelainan pada saluran kemih bayi yang akan mengganggu kesehatan ginjal atau tidak.
ADVERTISEMENT
Mengutip Medine Plus, dokter juga akan melakukan prosedur amniosentesis yang dapat mendiagnosis penyakit ginjal polikistik. Dalam proses ini, dokter mengeluarkan sampel cairan ketuban dari rahim. Dokter juga akan menggunakan sepotong kecil plasenta untuk menguji berbagai cacat genetik pada janin.
Selain itu, USG rutin juga dapat mendeteksi hidronefrosis. Biasanya pada usia kehamilan 14 atau 15 minggu, dokter akan memeriksa ginjal janin. Pada minggu ke-20, struktur internal ginjal janin juga akan dilihat selama pemeriksaan. Ada juga pemeriksaan sonografi prenatal yang dapat mendiagnosis ginjal displastik multikistik janin.

Cara Mengobati Masalah Ginjal pada Janin

Cara Mengobati Masalah Ginjal pada Janin Foto: Shutterstock
Sayangnya, belum ada pengobatan untuk penyakit ginjal displastik multikistik janin dan penyakit ginjal polikistik pada bayi yang belum lahir. Namun, dokter mungkin merekomendasikan hal berikut:
ADVERTISEMENT
Untuk penyakit ginjal polikistik, dokter kemungkinan besar akan merekomendasikan obat-obatan yang akan membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali. Terkadang, penyakit ginjal polikistik juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Sehingga, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobatinya. Jika terjadi gagal ginjal akibat kondisi ini, dokter mungkin akan merekomendasikan transplantasi ginjal atau cuci darah.
Untuk hidronefrosis, dokter akan mencoba menghilangkan atau membersihkan sumbatan yang membuat urine kembali ke ginjal.
Untuk ginjal displastik multikistik janin, dokter akan memantau perkembangan kondisi melalui USG prenatal.
Efek masalah ginjal pada bayi di dalam kandungan tergantung pada jenis dan seberapa parah kondisinya. Jika dokter mengatakan si kecil mengalami masalah ginjal, lebih baik langsung minta pengobatan dan perawatan, Moms.
ADVERTISEMENT