Masalah Kulit yang Kerap Dialami Anak di Musim Kemarau

kumparanMOM

13 Agustus 2023 16:35 WIB

waktu baca 3 menit

Masalah Kulit Anak di Musim Kemarau. Foto: Shutter Stock

Moms, anak-anak cukup rentan mengalami masalah kulit kering. Kondisi kulit kering sering kali terjadi pada saat musim kemarau. Biasanya kondisi kulit menjadi kering muncul karena berbagai hal.

Dikutip dari Raising Children, kulit kering kerap dialami oleh mereka yang berada di lingkungan yang kering, seperti musim kemarau, panas dan kelembapan rendah. Selain karena kondisi luar ruangan, terlalu sering terpapar pendingin ruangan juga bisa menyebabkan kulit kering, lho.

Ya, para pakar menyebut mandi terlalu sering dan menggunakan produk sabun atau mandi busa dapat menyebabkan kulit kering hingga memperburuk kulit jika sudah terlanjur kering. Ini karena sabun menghilangkan minyak alami kulit dan mempersulit kulit anak Anda untuk menjaga kelembabannya. Orang tua juga harus tahu bahwa memandikan anak dengan air yang terlalu panas juga mengeringkan kulit.

Selain karena faktor cuaca, pendingin ruangan dan mandi, juga ada faktor lain yang bisa menyebabkan kulit kering. Menggunakan pakaian, handuk yang kasar hingga menggunakan produk berbasis alkohol juga dapat menyebabkan kekeringan.

Banyak bayi yang mengalami kulit kering dan mengelupas setelah lahir. Potensi kulit kering tersebut semakin besar terjadi pada mereka yang lahir setelah 40 minggu. Namun, kulit kering pada bayi cenderung berlangsung singkat.

Meski bisa cepat sembuh pada masa bayi, kondisi kulit kering yang berubah menjadi eksim bisa menyebabkan kulit sangat kering di masa kanak-kanak.

Gejala Kulit Kering

Kulit kering terlihat seperti bersisik, kusam, bercak kasar pada kulit. Jika anak Anda memiliki kulit kering, mereka mungkin meninggalkan serpihan kulit putih kecil di permukaannya. Kulit kering biasanya tidak terlalu gatal dan biasanya tidak berubah warna.

Kulit kering bisa muncul di bagian tubuh mana saja. Anak-anak kebanyakan mendapatkannya di wajah, lengan (terutama siku) dan kaki (terutama lutut). Bibir juga bisa menjadi sangat kering dan pecah-pecah. Jika kulit anak sangat kering, kulitnya mungkin akan pecah-pecah. Ini bisa menyakitkan.

Jika kulit terinfeksi, mungkin ada bintik-bintik kuning hingga meradang. Kondisi itu kemudian berubah menjadi berkerak atau menyebar di atas kulit kering. Pada anak-anak dengan kulit lebih terang, area tersebut mungkin juga terlihat merah. Pada anak-anak dengan kulit lebih gelap, area tersebut mungkin juga terlihat coklat, ungu atau abu-abu. Anak Anda mungkin juga mengalami demam .

Jika kulit kering terasa gatal atau meradang, kemungkinan eksim telah berkembang di kulit. Eksim biasanya muncul bercak di lipatan siku, belakang lutut atau wajah.