Masih Mual di Trimester Kedua Kehamilan, Normal Enggak Ya?

5 Desember 2019 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil mual karena keracunan makanan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil mual karena keracunan makanan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Trimester kedua biasanya jadi masa yang paling menyenangkan bagi ibu hamil. Di usia kandungan itu, ibu hamil umumnya sudah mulai bisa beradaptasi dengan perubahan hormon di tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi seperti morning sickness atau mual muntah pun sudah berkurang atau mungkin tidak terjadi lagi di trimester kedua kehamilan.
Tapi kondisi itu mungkin tidak dialami oleh semua ibu hamil. Karena ternyata, ada juga ibu hamil yang masih mengalami mual dan muntah di trimester kedua.
Lantas, normalkah hal itu?
Ilustrasi ibu hamil mual Foto: Shutterstock
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan, Dr. dr. M. Alamsyah, SpOG (K), KIC, MKes., menjelaskan bahwa sebenarnya hal itu masih normal terjadi.
"Mual dan muntah memang bisa sampai 16 minggu," kata dr. Alamsyah saat mengisi acara di Moms Mingle: Nutrivestasi Jelang Kelahiran Si Kecil yang diselenggarakan kumparanMOM bersama Prenagen dan Kalbe Family, Sabtu (30/11) di Bandung.
Jika di trimester kedua ibu hamil masih merasakan mual dan muntah, dr. Alamsyah menyarankan agar Anda memperbaiki pola makan, Moms.
ADVERTISEMENT
"Cobalah makan dengan porsi kecil tapi sering. Hindari pula mengkonsumsi banyak makanan berlemak," jelasnya.
Ilustrasi ibu hamil mual Foto: Shutterstock
Selain itu, batasi pula konsumsi makanan instan atau cepat saji saat hamil, Moms. Gantilah camilan Anda dengan makanan yang lebih sehat, seperti mengkonsumsi buah-buahan atau kacang-kacangan.
Namun, jika kondisi mual dan muntah masih belum teratasi di trimester kedua kehamilan, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter biasanya akan meresepkan obat anti-mual yang aman untuk ibu hamil.
Kondisi mual dan muntah berlebihan yang terjadi di trimester kedua perlu diatasi, karena Anda perlu memastikan kenaikan berat badan selama hamil sesuai dengan laju ideal yang ditetapkan.