Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Banyak orang tua yang merasa khawatir dengan kondisi bayi mereka ketika baru lahir. Salah satunya, karena kondisi mata anak yang tampak juling.
ADVERTISEMENT
Nah, rupanya Anda perlu memahami dulu, Moms, bahwa kondisi tersebut tak selamanya berbahaya karena dapat tergolong wajar. Seperti dikutip dari American Optometric Association, mata juling atau strabismus merupakan suatu kondisi saat kedua bola mata tidak selaras atau lurus. Jadi, mata si kecil cenderung mengarah ke dalam atau ke luar.
Mengutip dari Very Well Health, kondisi mata juling adalah normal pada bayi yang baru lahir, Moms. Hal ini karena bayi memiliki lipatan kulit ekstra di sudut dalam mata mereka. Seiring berjalannya waktu, saat si kecil menginjak usia 6 bulan, lipatan ekstra tersebut lambat laun menghilang dengan sendirinya. Karenanya kondisi ini dinamakan pseudoesotropia atau juling palsu.
Lebih lanjut, biasanya mata juling palsu juga kerap ditemui pada bayi ras Asia. Kenapa? Karena umumnya memiliki tulang hidung yang hampir datar dan kecil. Namun mata juling pada bayi juga bisa dikarenakan si kecil terlalu fokus melihat sebuah benda yang jaraknya dekat, Moms.
ADVERTISEMENT
Kapan perlu ke dokter?
Bila bayi sudah berusia 6 bulan dan bola matanya masih tampak juling, segera bawa buah hati ke dokter, untuk ditangani sedini mungkin. Dokter biasanya akan menangani dengan beberapa opsi, seperti: diberikan kacamata khusus, penutup mata (eye patch), obat tetes mata, terapi penglihatan hingga tindakan operasi.
Terlepas dari ada-tidaknya masalah, Anda juga perlu memeriksakan mata si kecil secara teratur ke dokter ya, Moms.