Mau Coba Pakai Kontrasepsi Berbentuk Koyo? Ini yang Perlu Dipahami, Moms!

17 Oktober 2023 14:40 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KB koyo. Foto: Andrey_Popov/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KB koyo. Foto: Andrey_Popov/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis metode kontrasepsi tersedia untuk mencegah kehamilan. Tetapi, patch atau KB koyo belum banyak terdengar di telinga Anda. Apa sih yan dimaksud dengan KB koyo?
ADVERTISEMENT
KB koyo adalah kontrasepsi yang mengandung dua hormon kombinasi, yaitu estrogen dan progestin. Berbeda dengan jenis kontrasepsi lainnya, KB koyo digunakan dengan cara ditempelkan ke kulit. Ya Moms, bisa dibilang ini mirip koyo yang biasanya Anda tempel di kulit pada area yang pegal!
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, alat kontrasepsi yang disebut juga sebagai transdermal ini diklaim memiliki efektivitas hingga 93 persen untuk mencegah kehamilan.
Bagaimana cara kerja KB koyo? Mayo Clinic melansir, cara kerja KB koyo mirip dengan pil KB, yakni mencegahkehamilan dengan melepaskan hormon ke aliran darah yang mencegah ovarium melepaskan sel telur (ovulasi). KB koyo juga bekerja dengan mengentalkan lendir serviks, sehingga mencegah sperma untuk mencapai sel telur.
Ilustrasi KB koyo. Foto: New Africa/Shutterstock
KB koyo bisa ditempelkan di sejumlah bagian tubuh, seperti lengan, punggung, hingga perut. Selama tiga minggu pertama, KB koyo perlu diganti selama seminggu sekali. Dan pada saat minggu keempat, Anda tidak perlu memakai KB ini sehingga akan memungkinkan terjadinya menstruasi.
ADVERTISEMENT
KB koyo ini cenderung lebih aman digunakan karena tinggal ditempelkan ke kulit. Sehingga, cocok bagi wanita yang tidak bisa menggunakan KB suntik atau susuk.

Kelebihan dan Kekurangan Kontrasepsi Berbentuk Koyo

Setelah memahami apa itu KB Koyo, yuk sekarang ketahui apa saja kelebihan dan kekurangannya!
Kelebihan KB Koyo
1. Mudah digunakan karena bisa dipasang sendiri dan tidak terasa sakit
2. Tidak mengganggu aktivitas seksual
3. Tidak repot untuk digunakan setiap hari
4. Memberikan dosis hormon yang stabil
5. Penggunaannya bisa dihentikan kapan saja, sehingga kesuburan dapat kembali lebih cepat
Kekurangan KB Koyo
- Tidak melindungi dari infeksi menular seksual
- Berisiko terlupa untuk mengganti yang baru
- Tidak sadar bisa terlepas dari kulit
ADVERTISEMENT
- Memiliki beberapa efek samping, seperti iritasi kulit, nyeri haid, perubahan nafsu makan, kelelahan, infeksi dan keputihan pada vagina, hingga jerawat. Sedangkan efek yang lebih parah bisa mengalami peningkatan risiko masalah pembekuan darah, serangan jantung, stroke, kanker hati, penyakit kandung empedu, hingga tekanan darah tinggi.
Ilustrasi KB koyo. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
Mengapa efek sampingnya cenderung banyak? Sebab, beberapa penelitian menunjukkan bahwa KB koyo ini dapat meningkatkan kadar estrogen di dalam tubuh. Hl ini mungkin berarti terdapat risiko sedikit lebih tinggi terjadinya efek samping terkait estrogen, sepert penggumpalan darah.
Untuk di Indonesia sendiri, KB koyo masih jarang digunakan. Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Andrew Yurius Christian, SpOG, KB koyo sendiri masih kurang peminatnya dan memang cukup mahal. Harganya bisa mencapai lebih dari Rp300 ribu untuk satu kotak berisi 3 pcs.
ADVERTISEMENT
"KB koyo juga agak repot karena tiap 7 hari harus diganti koyonya. Dan ada risiko terlepas karena mandi, berenang, atau saat berkeringat. Harganya juga mahal," ucap dr. Andrew.
Saat ini, tidak semua rumah sakit menyediakan KB koyo. Ini juga tidak dijual bebas dan belum masuk ke dalam program KB yang dijalankan pemerintah. Jadi, bila ingin mencobanya, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter Anda ya, Moms.