Melahirkan Normal Namun Minim Rasa Sakit dengan Metode Salsabila

Melahirkan Normal Namun Minim Rasa Sakit dengan Metode Salsabila. Foto: Shutter Stock

Ingin bisa melahirkan normal, tapi takut membayangkan rasa sakitnya? Wajar saja, terlebih jika ini merupakan kehamilan pertama Anda.

Ibu hamil yang akan melahirkan memang akan merasakan kontraksi sebagai sinyal bahwa sang bayi sebentar lagi akan lahir ke dunia. Saat kontraksi terjadi, umumnya ibu akan mengalami rasa mulas dan sakit dalam waktu yang bervariasi lamanya.

Namun dengan kemajuan ilmu kedokteran, rasa mulas atau sakit yang biasa dialami pada saat melahirkan normal dapat diminimalisir dengan menggunakan obat pengurang rasa sakit (analgesik), Moms. Namanya metode persalinan Salsabila.

Seperti apa metode ini bekerja?

Ilustrasi ibu hamil mau melahirkan. Foto: Shutterstock

Melahirkan Normal dengan Metode Salsabila

Dijelaskan oleh dr. Gita Pratama, SpOG, metode Salsabila dalam dunia medis disebut dengan Intrathecal Labor Analgesia (ILA). Metode ini dilakukan dengan menyuntikkan obat ke saraf tulang belakang bagian bawah pada saat persalinan memasuki pembukaan 4 atau lebih. Sehingga reaksi dari obat ini juga akan membuat ibu mati rasa pada bagian pinggang hingga kaki.

"Pemberian obat biasanya dilakukan oleh dokter spesialis anestesi. Dengan metode ini, ibu masih bisa merasakan kontraksi, namun dengan nyeri yang berkurang sehingga lebih nyaman selama persalinan," ujar dr Gita kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.

Ilustrasi ibu hamil kontraksi menjelang persalinan Foto: Thinkstock

Beda Persalinan Salsabila dengan Persalinan Normal Biasa

Dokter yang juga berpraktik di RS Pondok Indah Jakarta Selatan ini kembali menjelaskan bahwa perbedaan antara metode persalinan salsabila atau ILA dengan persalinan normal pada umumnya hanya terletak pada pemberian obat pengurang rasa sakit (analgesik) tersebut. Jika melahirkan secara normal pada umumnya, Anda akan merasa rasa mulas atau sakit yang begitu hebat. Namun dengan adanya metode persalinan salsabila atau ILA, rasa nyeri atau mulas saat kontraksi akan jauh berkurang.

"Proses persalinannya sendiri berjalan seperti persalinan normal, namun harus didampingi oleh dokter spesialis obstetri ginekologi," pungkasnya.

Kendati demikian, karena rasa mulas tak dapat dirasakan karena pengaruh obat yang telah disuntikan tersebut, membuat ibu yang menggunakan metode ini pun kurang bisa merasakan proses melahirkan normal yang 'alami'. Hal ini juga disebabkan karena berkurangnya refleks mengejan pada saat melahirkan.

Namun perlu diingat, diskusikanlah terlebih dulu metode persalinan yang Anda pilih dengan dokter. Sekalipun ingin melahirkan normal, kondisi kehamilan tiap ibu berbeda sehingga dokter tentu akan memberi rekomendasi metode persalinan yang paling sesuai dengan kondisi ibu hamil maupun bayi yang ada dalam kandungan.

******

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu sesama. Yuk, bantu donasi sekarang!