Memahami Startle Reflex pada Bayi Baru Lahir

19 Agustus 2019 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memerhatikan bayi baru lahir memang mengasyikkan! Bukan cuma setiap bagian tubuh dan ekpresi wajahnya yang menggemaskan, bayi baru lahir juga bisa memberi kita banyak kejutan. Saat mendapatinya, ibu mungkin bisa merasa kaget lalu senanf dan bangga. Tapi bisa juga, ibu terkejut lalu cemas karena tidak memahami betul hal-hal yang wajar dan yang tidak terkait perkembangan bayi yang ditemuinya.
ADVERTISEMENT
Soal perkembangan motorik bayi misalnya. Anda perlu tahu Moms, perkembangan motorik bayi diawali oleh adanya refleks-refleks yang sebagian sudah terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan. Refleks, adalah suatu gerakan yang terjadi secara otomatis, tanpa disadari.
Pada bayi yang baru lahir sampai usia beberapa minggu, sebagian besar gerakannya terdiri dari bermacam-macam refleks yang bayi miliki. Salah satunya yang mungkin bisa membuat Anda kaget atau salah paham saat melihatnya adalah Startle Reflex atau refleks menghentak.
Refleks ini berupa hentakan dan gerakan seperti mengejang pada lengan dan tangan. Refleks ini juga sering diikuti dengan tangis yang menunjukkan rasa takut si keci. Hal ini biasanya terjadi bila bayi tiba-tiba dikejutkan oleh bunyi yang keras atau cahaya yang terlalu kuat.
ilustrasi memandikan bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Selain itu, refleks menghentak juga dapat dipicu bila bayi mengalami perubahan suhu yang mendadak. Misalnya pada waktu Anda memandikan bayi.
ADVERTISEMENT
Saat bayi tidur, refleks menghentak juga dapat muncul. Anda mungkin tidak melihat apa yang menjadi sebabnya, tetapi tiba-tiba bayi tersentak dan menangis. Bila hal ini terjadi dan bayi tetap tidur, maka Anda tidak perlu berbuat apa-apa. Tetapi bila refleks ini terjadi saat bayi baru lahir tengah bangun atau menyusu, Anda perlu menenangkannya.
Bagaimana caranya?
peluk bayi agar merasa nyaman Foto: Shutterstock
Coba peluk dan belai bayi Anda, Moms. Buat ia merasa nyaman dan aman kembali karena refleks seperti ini dapat timbul secara tiba-tiba dan kuat sekali. Refleks menghentak yang terlalu kuat juga dapat membahayakan si kecil.
Misalnya bila bayi Anda menghentakkan kakinya sangat kuat sampai tubuhnya meluncur dari tempat di mana ia berada. Meja ganti popok atau tepian tempat tidur misalnya? Refleks menghentak ini juga dapat menyebabkan bayi Anda tersentak sampai tubuhnya terbalik dan terguling.
ADVERTISEMENT
Karena itu, bayi baru lahir tidak boleh dibiarkan berada dalam posisi yang memungkinkannya jatuh. Awasi selalu dan pilih tempat yang aman untuk membaringkannya ya, Moms. Meski bayi baru berusia 1 hingga 2 bulan dan belum dapat membalikkan badan, lebih baik kita mencegah dan memastikan keamanannya, kan?