Memukul Supaya Anak Rajin Belajar, Ampuh Enggak Ya?

30 Juli 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi kekerasan pada anak Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kekerasan pada anak Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak yang malas belajar kerap membuat orang tua bingung. Hal inilah yang membuat orang tua merasa perlu untuk selalu mengingatkan, menyuruh bahkan memarahi anaknya untuk belajar. Jika sudah kehabisan akal dan anak tetap tidak mau belajar, orang tua mungkin saja 'gemas' dan berpikir memukul anak bisa membuatnya menuruti kemauan Anda untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Hmm, apakah bijak melakukan hal itu?
Moms, Anda harus paham, menyuruh, memarahi, apalagi memukul anak tidak bisa dijadikan solusi agar si kecil rajin belajar. Cara-cara tersebut, hanya akan membuatnya belajar secara terpaksa dan pada akhirnya, si kecil tidak akan suka belajar sampai dewasa nanti.
ilustrasi anak sekolah sedang menangis Foto: Shutterstock
Selain itu, kekerasan fisik dalam bentuk apa pun terhadap anak tidak bisa dibenarkan karena dapat berdampak buruk bagi perkembangan dan kehidupan mereka. Sebuah riset yang dipublikasikan pada jurnal Child Development pada 8 Januari 2017 menemukan bahwa pola pengasuhan yang terlalu agresif dan keras terhadap anak justru dapat berdampak buruk pada performa anak di sekolah, Moms.
Riset ini menyelidiki hampir 1.500 remaja yang tumbuh besar di Maryland, Amerika Serikat. Riset menemukan bawah anak-anak yang orang tuanya sering meneriaki mereka atau mengancam mereka dengan hukuman agresif, ternyata lebih cenderung putus sekolah atau drop out dari perguruan tinggi daripada teman-teman sebaya mereka yang lain, terlepas dari nilai yang mereka dapatkan.
ilustrasi ibu mengintrogasi anak Foto: Shutterstock
Selain itu, riset menemukan, anak-anak tersebut juga lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko, seperti hubungan seksual dini, saat mereka menginjak kelas 11 atau 2 SMA. Di samping itu, mereka juga cenderung lebih sering berkelahi dan mencuri. Wah, bahaya ya, Moms!
ADVERTISEMENT
Riset lain yang dipublikasikan pada 6 November 2017 di Psicological Science, jurnal milik Association for Psychological Science, menemukan adanya dampak buruk kekerasaan yang jelas pada anak-anak usia sekolah dasar.
Ilustrasi anak sedih.. Foto: Shutterstock
Hasil riset menemukan, anak-anak yang dipukul oleh orang tua mereka pada usia 5 tahun menunjukkan peningkatan tingkah laku yang bermasalah pada usia 6 hingga 8 tahun. Menurut hasil riset ini, tingkah laku anak-anak yang pernah dipukul itu lebih bermasalah dibanding anak-anak yang tidak pernah dipukul.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa memukul bukanlah cara yang tepat (mendidik anak) dan malah membuat perilaku anak semakin buruk, bukan semakin baik," kata Elizabeth T. Gershoff dari University of Texas at Austin yang memimpin penelitian ini, sebagaimana dikutip dari Science Daily.
ADVERTISEMENT
Jadi tak perlu memukul anak untuk membuatnya rajin belajar, Moms. Anda bisa melakukan cara lain untuk membuat anak rajin belajar, seperti: mengenali tipe belajarnya, menemani anak saat belajar, dan bangun suasana belajar yang menyenangkan.