Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menari Sama Pentingnya dengan Matematika! Benarkah?
28 Maret 2018 11:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Pelajaran matematika, sains, bahasa, dan olahraga. Itulah sederetan mata pelajaran secara umum si kecil di bangku SD.
ADVERTISEMENT
Bisa juga di beberapa sekolah, ada pilihan ekskul, pilihan kelas yang bisa diikuti anak sesuai minat dan bakat, hingga memiliki kurikulum berbeda dengan sekolah lain soal mata pelajaran.
Dikutip kumparanMOM (kumparan.com ) dari TED , Profesor Ken Robinson dari University of Warwick, Inggris, menyebutkan, aktivitas menari itu sama pentingnya dengan matematika. Bahkan kedudukan kelas menari itu seharusnya sama dengan mata pelajaran inti lain, seperti sains, matematika, dan bahasa.
Kenapa? Karena menari adalah bentuk ekspresi melalui gerakan dan irama. Lewat tarian maka bisa menyalurkan perasaan dan emosi.
Menari lebih lanjut, sangat erat kaitannya dengan sepanjang kebudayaan dalam sejarah. Bahkan sudah menjadi bagian dalam denyut nadi manusia, mencakup ragam genre dan tradisi. Peran tarian ada mulai dari momen sakral hingga merupakan suatu bentuk tujuan sosial.
ADVERTISEMENT
Dampak menari buat si kecil, adalah dapat menciptakan rasa bahagia dan kestabilan jiwa, serta mengurangi tekanan atau stres di sekolah akibat bullying , misalnya. Bahkan menari juga bisa meningkatkan skor atau nilai anak di sekolah!
Selain itu, menari juga dapat mengedukasi dalam hubungan sosial anak, lintas gender dan usia.
Professor Ken yang merupakan profesor di bidang pendidikan ini juga menyebutkan, dalam sebuah penelitian, 95% guru di Dancing Classrom, New York, AS, mengatakan kemampuan kolaborasi dan kerja sama para murid meningkat seusai menari bersama.
Nah, apakah di sekolah anak ada kelas menari? Bila ya, tidak ada salahnya Anda menawarkan si kecil untuk bergabung, Moms.