Mencampur Obat untuk Anak dengan Susu Formula, Boleh Enggak Sih? Ini Kata Dokter

19 Desember 2020 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
susu formula Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
susu formula Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memberi obat pada anak, tidak selalu mudah. Ada anak yang sulit menelan obat, atau terus menolaknya. Apalagi bila anak masih kecil atau bayi. Kesulitan ini membuat beberapa orang tua memilih mencampur obat untuk anak dengan susu formula.
ADVERTISEMENT
Tapi tunggu dulu! Sebaiknya kita menyimak apa kata dokter belum melakukan hal ini.

Apakah Obat untuk Anak Boleh Dicampur Susu Formula

Ilustrasi Obat Tetes untuk Bayi Foto: Shutterstock
Menurut dr.Galih Linggar Astu Sp.A, dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital, Depok. Sebab ada obat yang tidak boleh dicampur dengan susu formula dan ada juga yang boleh.
1.Obat yang Tidak Boleh Diberikan dengan Susu Formula
dr.Galih menjelaskan, beberapa obat yang sebaiknya tidak diberikan berbarengan dengan susu formula adalah tetrasiklin, ciprofloxacin, atau obat yang mengandung fe seperti pada obat penambah darah, mg atau Al pada obat maag.
Kenapa? Kalsium pada susu bersifat mengikat molekul dengan cara membuat gumpalan sehingga molekul obat yang diminum tidak seluruhnya diserap tubuh. Akibatnya, obat tidak bekerja secara optimal di dalam tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Jangankan berbarengan, dr Galih bahkan menyarankan harus ada jeda yang cukup lama antara pemberian obat-obatan tersebut di atas dengan pemberian susu formula, agar efek obat dan proses penyerapannya di dalam tubuh anak dapat berlangsung efektif.
"Disarankan minum obat sebaiknya diberi jeda sekitar 1 sampai 2 jam dari pemberian susu. Kenapa? Supaya lambungnya kosong," ujar dr Galih.
2.Obat yang Boleh Dicampur dengan Susu Formula
Obat yang Boleh Dicampur dengan Susu Formula Foto: Shutterstock
Sementara jenis obat-obatan tertentu yang dapat dicampur pemberiannya atau dikonsumsi berbarengan dengan susu formula. Seperti vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak, atau yang paling sering adalah lactobacillus.
Lactobacillus merupakan probiotik bentuk bubuk yang memiliki fungsi utama untuk membantu mempercepat penyembuhan diare pada anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa obat atau suplemen yang bisa dicampur misalnya lacto B. Lactobaciluus bisa dicampur dengan susu formula tapi dengan 65 derajat. Karena kalau lebih dari itu kan lacto B-nya juga akan mati," kata dr Galih.
Nah, sekarang sudah jelas kan, Moms?
Sebagai tindakan pencegahan, Anda disarankan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai risiko minum susu formula setelah anak mengkonsumsi obat.
Kita juga perlu mengingat, pemberian susu formula untuk bayi hanya boleh dilakukan jika ada indikasi medis dari dokter. Hal ini sesuai dengan rekomendasi WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tentang pemberian ASI sebagai makanan terbaik untuk bayi.