Mencukur Rambut Kemaluan Bisa Tingkatkan Kenikmatan Seksual, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi Mencukur Rambut Kemaluan Foto: Shutterstock/Niran Phonruang

Kita semua punya rambut di bawah sana, tapi mungkin tidak terbiasa untuk membicarakannya dengan terbuka. Misalnya tentang apakah rambut kelamin atau bulu kemaluan perlu dicukur serta apa manfaatnya.

Womens Health melansir, sebuah penelitian berusaha mencari tahu lebih banyak tentang preferensi ini. Hasilnya diketahui, lebih dari 20 persen wanita yang terbiasa mencukur rambut kemaluan mereka mengaku melakukannya untuk menyenangkan pasangan.

Sementara 60 persen pria mengaku lebih menyukai pasangan seks yang mencukur habis rambut kemaluannya. Kebanyakan dari mereka juga mengaitkan preferensi ini dengan peningkatan kenikmatan seksual.

Tapi benarkah mencukur rambut kemaluan bisa meningkatkan kenikmatan seksual?

Fakta soal Mencukur Rambut Kemaluan dan Kenikmatan Seksual

Ilustrasi orgasme. Foto: Shutter Stock

Faktanya, rambut kemaluan dapat menjadi penghalang yang berguna saat berhubungan seks.

"Selama aktivitas seksual, umumnya terjadi cukup banyak gesekan dari kulit ke kulit," jelas Katy Burris, seorang dokter kulit di Columbia Doctors dan asisten profesor dermatologi di Columbia University Medical Center, AS, seperti dikutip dari Healthline.

"Bila rambut kemaluan dicukur habis, mungkin risiko abrasi atau cedera kulit jadi lebih tinggi," tambahnya.

Meski begitu, mencukur rambut kemaluan tidak akan secara ajaib meningkatkan kenikmatan seksual. Begitu juga sebaliknya, Moms.

Mencukur habis, sebagian atau tidak mencukurnya sama sekali, adalah masalah preferensi pribadi. Katy mengatakan, apa yang jadi pilihan seseorang, tidak akan berdampak langsung pada kenikmatan seksual atau peluangnya mencapai orgasme.

Lantas kenapa ada orang yang bisa lebih mudah mencapai orgasme bila berhubungan seks dengan pasangan yang mencukur habis rambut kemaluannya?

Menurut Katy, mungkin ada kaitannya dengan peningkatan kepercayaan diri.

"Kalau (mencukur rambut kemaluan) membuat lebih percaya diri saat telanjang, citra diri lebih positif, sehingga membuat gairah seks bertambah, bisa saja," ujar Katy.