Mengapa Payudara Ibu Menyusui Bisa Sakit dan Keras Seperti Membatu?

17 Juli 2019 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi ibu menyusui dengan payudara membatu Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi ibu menyusui dengan payudara membatu Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Payudara yang kencang dan penuh terisi ASI, sepatutnya disyukuri oleh setiap ibu yang ingin menyusui bayinya. Sebab, ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi dan para ahli menyarankan bayi diberi ASI dan ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupannya.
ADVERTISEMENT
Tapi bagaimana bila payudara terlalu kencang hingga menimbulkan rasa sakit yang amat sangat bahkan keras seperti membatu?
Jangan kaget, Moms! Hal ini memang bisa dialami oleh ibu menyusui terutama beberapa minggu setelah bayi lahir. Payudara yang sakit dan keras bahkan seperti membatu umumnya juga disertai demam dan rasa nyeri hingga ke area ketiak ibu.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mengutip laman resmi Asosiasi Advokasi Menyusui Singapura, Dr Yong Tze Tein, menjelaskan hal ini.
Ilustrasi payudara ibu menyusui Foto: Shutterstock
Menurut Dr Yong, bila ibu menyusui mendapati payudaranya sangat keras seperti membatu disertai rasa sakit yang sangat dan demam, maka kemungkinan besar ia menderita mastitis.
ADVERTISEMENT
Dokter yang juga merupakan konsultan senior di Departemen Obstetri dan Ginekologi di Singapore General Hospital ini lebih lanjut menjelaskan, bila mengalami mastitis sebaiknya ibu menyusui segera menemui dokter untuk mendapatkan perawatan dan antibiotik yang tepat. Karena jika tidak diobati, mastitis dapat menyebabkan abses payudara yang mungkin memerlukan pembedahan sebagai solusinya
Ibu menyusui Foto: Shutterstock
Selain itu kata Dr Yong, ibu dianjurkan untuk terus menyusui bayi atau memompa ASI-nya lebih sering untuk menghindari pembengkakan dan pengosongan payudara yang tidak lengkap.
Ibu menyusui yang mengalami mastitis juga perlu mendapatkan banyak cairan dan istirahat. Anda perlu tahu Moms, dehidrasi dan kelelahan juga dapat memperburuk mastitis yang ibu alami.