Tips Sukses Menyusui Meski Puting Payudara Ibu Tenggelam atau Rata

15 Juni 2019 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi puting payudara Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi puting payudara Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Semua wanita bisa menyusui. Ya Moms, inilah kalimat yang harus Anda tanamkan untuk memupuk mental serta kepercayaan diri untuk menyusui bayi. Teruslah mencoba dan jangan cepat menyerah.
ADVERTISEMENT
Apalagi bila tantangan atau masalah yang Anda hadapi masih bisa dicari solusinya. Karena kondisi puting payudara yang datar, rata, masuk atau bahkan tenggelam misalnya. Dengan kondisi seperti ini, ada wanita yang berpikir akan kesulitan, kesakitan atau intinya, tidak akan bisa menyusui bayi.
Nah, ini tidak benar, Moms!Menurut Wakil Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Farahdibha Tenrilemba, apapun bentuk puting yang ibu miliki, tidak menjadi kendala untuk ibu menyusui bayi.
"Payudara dengan bentuk puting apapun tetap bisa menyusui bayinya. Asal ibu tahu teknik yang benar," kata Dhiba, panggilan akrab ibu 5 anak yang juga seorang peneliti dan dosen ini.
ilustrasi puting payudara Foto: Shutterstock
Akibat payudara yang datar atau terbenam, banyak wanita hamil pada trimester ketiga suka mencubit atau menarik payudaranya dengan harapan puting payudaranya bisa normal dan bisa menyusui bayinya kelak. Padahal itu adalah cara yang salah. Mencubit atau menarik puting payudara saaat hamil dapat memicu kontraksi yang bisa menyebabkan kelahiran sebelum waktunya.
ADVERTISEMENT
Dhiba menambahkan, yang perlu diperhatikan bila Anda memiliki payudara dengan puting datar atau terbenam adalah hal-hal berikut ini:
Ilustrasi ibu hamil mual Foto: Shutterstock
1. Selama hamil tidak perlu menarik-narik puting terutama pada trimester terakhir karena dapat memicu kontraksi dini (bayi dapat lahir prematur)
2. Jangan putus asa bila pada awal menyusui Anda merasa sulit. Tetap berlatih hingga menemukan posisi dan pelekatan yang benar. Anda juga bisa menemui konselor atau konsultan laktasi untuk membantu ibu dengan teknik posisi dan pelekatan pada saat bayi menyusu
3. Perlu diingat selalu, bahwa bayi menyusu dari payudara (areola atau bagian lingkaran hitam pada payudara), bukan dari putin
Inisiasi Menyusu Dini atau IMD bisa membantu bayi BAB Foto: Shutterstock
4.Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sesegera mungkin saat bersalin dan biarkan bayi melekat sendiri pada payudara Anda selama setidaknya 60 menit. Bicarakan keinginan Anda melakukan IMD ini sejak jauh-jauh hari dengan dokter kandungan, suami, atau keluarga yang akan mendampingi.
ADVERTISEMENT
IMD sangat bermanfaat bagi bayi maupun ibu juga merupakan salah satu kunci keberhasilan menyusui.
Silicone nipple shield Foto: Shutterstock
5. Hindari penggunaan penyambung puting (nipple shield) pada saat menyusui. Penyambung puting hanya akan akan menyakiti puting ibu, serta membuat bayi tidak belajar untuk melekat pada payudara dengan benar
6. Coba pelajari juga beberapa posisi mendekap bayi saat menyusui sampai Anda menemukan posisi yang paling nyaman untuk Anda maupun bayi
7. Cobalah menegakkan puting sebelum menyusui atau merangsang puting dengan menggunakan pompa payudara, tabung suntik, atau menarik puting keluar
Ilustrasi memerah ASI dengan payudara. Foto: Shutterstock
8. Anda bisa juga mencoba membentuk payudara dengan menopang payudara dari bagian bawah dengan jari-jari, dan menekan bagian atas payudara dengan ibu jari. Tidak memegang payudara terlalu dekat ke puting. Konselor Laktasi dapat membantu menjelaskan dan mengajari Anda lebih detail teknik-teknik ini.
ADVERTISEMENT
Jadi, tak perlu putus asa atau merasa tak pede lagi ya, Moms. Selamat menyusui!