Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Mengenal Acrocyanosis, Perubahan Warna Kulit pada Bayi
28 Februari 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di samping itu, ada juga bayi yang mengalami perubahan kulit menjadi ungu kebiruan yang disebabkan oleh kurangnya oksigen di dalam tubuh. Kondisi ini disebut sebagai sianosis. Jika kondisi ini terjadi di sekitar mulut, telapak tangan, dan telapak kaki, maka disebut acrocyanosis.
Mengutip Mom Junction, acrocyanosis pada bayi dapat terjadi karena perubahan vasomotor jinak (saraf yang mengatur pelebaran atau penyempitan pembuluh darah atau peredaran darah), tetapi bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun dalam beberapa kasus, kondisi tersebut juga bisa disebabkan karena masalah kesehatan lainnya, Moms.
Sementara itu, kebanyakan bayi baru lahir mengalami acrocyanosis selama 24 hingga 48 jam setelah lahir. Penyebabnya adalah pola peredaran darah yang baru di tubuh bayi. Darah dan oksigen beredar ke organ vital, seperti otak, paru-paru, dan ginjal. Begitu sirkulasi darah bayi mulai menyesuaikan diri, maka acrocyanosis akan hilang. Mungkin bisa muncul kembali ketika bayi kedinginan setelah mandi, tetapi akan hilang dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
Penyebab Acrocyanosis pada Bayi
1. Acrocyanosis primer
Penyebab pasti acrocyanosis primer tidak diketahui secara pasti. Pada bayi baru lahir, perubahan sirkulasi darah mungkin bisa menjadi penyebab utama. Sebab, penyempitan pembuluh darah menghambat distribusi oksigen di dalam tubuh.
2. Acrocyanosis sekunder
Acrocyanosis sekunder biasanya terjadi karena terdapat kondisi yang mendasarinya. Beberapa di antaranya:
Gejala Acrocyanosis pada Bayi
Perubahan warna kulit menjadi kebiruan dan tidak disertai rasa nyeri pada bagian tangan dan kaki adalah gejala umum dari penyakit ini. Gejala tersebut biasanya juga disertai dengan:
ADVERTISEMENT